Soal Melonjaknya Kasus Positif Covid-19 Kota Tasikmalaya Hingga 1.000 Orang, Ini Kata Sekda
elonjaknya kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya hingga mencapai 1.000 orang, Kamis (3/12/2020), didominasi klaster pondok pesantren ( Pontren).
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Sueyam
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya hingga mencapai 1.000 orang, Kamis (3/12/2020), didominasi klaster pondok pesantren ( Pontren).
"Ya benar Kamis pagi tercatat hingga 1.000 kasus. Lonjakannya didominasi klaster pontren selain klaster keluarga dan lainnya," kata Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, Kamis siang.
Menurut Ivan, dari hasil swab test massal di pontren besar di Kecamatan Cibeureum, tercatat lebih dari 100 penghuninya positif Covid-19.
Baca juga: Kembali Melonjak, Angka Kasus Positif Covid-19 Kota Tasikmalaya Tembus 1.000 Orang
Pontren tersebut sebelumnya memang sudah menjadi klaster baru pesantren, dengan ditemukannya belasan penghuni positif Covid-19.
Pihak Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya bekerjasama dengan pontren tersebut lantas membentuk pontren tangguh.
"Pontren tangguh merupakan pilot project penanganan Covid-19 langsung di dalam pontren," ujar Ivan.
Baca juga: Polresta Tasikmalaya Tangkap Dua Kakak Beradik Tersangka Pemerkosa Dua Anak di Bawah Umur
Dengan adanya program pontren tangguh ini, tambah Ivan, seluruh penghuni yang terkonfirmasi positif Covid-19 otomatis mendapat perawatan isolasi di lingkungan pontren.
"Disediakan sebuah gedung yang lokasinya agak jauh dari gedung-gedung lainnya, sebagai ruang isolasi dengan tenaga medis dari pemerintah," kata Ivan. (firman suryaman)