Sejak Pandemi Covid-19 Sampah Rumah Tangga di Daerah Ini Meningkat, Sehari 400 Ton
Selama pandemi Covid-19 hingga sekarang, jumlah sampah rumah tangga di Kabupaten Kuningan mengalami kenaikan hingga 20 persen
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN – Selama pandemi Covid-19 hingga sekarang, jumlah sampah rumah tangga di Kabupaten Kuningan mengalami kenaikan hingga 20 persen.
“Iya dari hari biasanya jumlah sampah di masa Pandemi Covid-19, naik pesat dan petugas kebersihan makin gencar lakukan pembersihan dalam mengangkut sampah tersebut,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kuningan, Wawan Setiawan saat menyampaikan kepada Tribuncirebon.com, melalui ponselnya, Rabu (3/12/2020).
Sampah rumah tangga, kata dia, tentu menjadi kewajiban dan tanggungjawab bersama. “Sebab soal sampah ini perlu kesadaran warga, minimal tidak membuang sampah sembarang dan hingga terjadi lokasi itu jadi TPS (Tempat Pembuangan sampah),” kata Wawan.
Baca juga: Kota Bandung Zona Merah, PSBB Proporsional Lagi, Ini yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Warga
Lokasi umum yang mengakibatkan gunungan sampah, kata Wawan, ini terjadi di Jalan Winduhaji atau depan tempat pemakaman umum.
“Iya disitu setiap waktu kami bersihkan dan dilakukan pemaasangan spanduk dilarang buang sampah. Terlebih TPU itu ada makam Ibu Utje (Bupati Kuningan 2013-2018),” katanya.
Tidak hanya daerah tersebut, kata Wawan, data terhimpun dari laporan staf dan petugas kebersihan lainnya.
Baca juga: Pandam III Siliwangi Minta Warga Berpartisipasi dalam Pilkada dan Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Gunungan sampah terjadi di daerah Ciporang, terus di lokasi jembaan ambruk Desa Ciherang dan sekitar belakang terminal Kertawangunan.
Semua lokasi bukan TPS sudah disterilkan, namun kini kembali terjadi akibat oknum warga buang sampah tersebut.
Saat ini armada truck pengangkut sampah yang dioperasionalkan sekitar 22 unit.
Baca juga: KPK Geledah Gedung DPRD Jabar Selama 8 Jam, Pulang Bawa Dokumen Pakai Boks Besar
“Untuk kendaraan angkut itu setiap hari mobile atau rutin lakukan pengangkutan sampah. Nah, permasalahan disini, ada saja warga tak tahu waktu kaapan mobil pengangkut sampah datang sehingga dibeberapa TPS kecil pinggir jalan itu terlihat sampah masih banyak,” kata.
Untuk menjaga kebersihan, pihaknya juga berharap agar warga bisa ikut menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dengan tidak buang sampah sembarang.
Tercatat berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan, jumlah sampah domestik di Kabupaten Kuningan dalam setiap harinya mencapai 400 ton.
Baca juga: Update Kota Bandung Zona Merah, Terapkan PSBB Proporsional, Pembatasan Lagi di Mall, Resto, dll
” Jumlah itu, didapat jika menggunakan asumsi sampah yang dihasilkan per orang tiap harinya yaitu 0,4 kilogram dan jumlah penduduk Kuningan yang mencapai 1 juta jiwa lebih,” katanya.
Dinas LH (Lingkungan Hidup) saat ini hanya 200 ton sampah saja yang dibuang ke TPA Ciniru.
Jumlah sebanyak 200 ton itu berasal dari 77 desa di 14 kecamatan.
Sedangkan sisanya yakni 200 ton sudah diolah secara mandiri di desa dan ada pula yang dibuang sembarangan di berbagai tempat. (Ahmad Ripai)