Detak Jantung Tidak Normal? Waspada, Bisa Renggut Nyawa, Ini 9 Gejala Penyakit Detak Jantung Lemah
Jadi ketika detak jantung lemah adalah ketika jantung berdenyut lebih lambat dari normal
6. Nyeri dada
7. Sesak napas
8. Kebingungan atau masalah memori
9. Jantung berdegup dengan kencang
Baca juga: Akui Positif Covid-19, Bupati Cirebon Pastikan Kondisi Tubuhnya Baik-baik Saja
Jika detak jantung Anda turun hingga 30 kali per menit, Anda mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen ke otak, membuat pingsan, pusing, hingga sesak napas.
Darah juga dapat terkumpul di bilik jantung Anda, menyebabkan gagal jantung kongestif.
Cara mengukur detak jantung sendiri
Anda dapat mengukur detak jantung Anda sendiri.
Bagaimana caranya?
Pertama, temukan detak jantung Anda dengan mendekatkan jari ke arteri radial di pergelangan tangan.Kemudian, hitung jumlah detak per menit saat Anda istirahat.
Tempat lain untuk mengukur detak jantung Anda adalah di leher (arteri karotis), selangkangan (arteri femoralis), dan kaki (dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior).
Baca juga: Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di RS di Jabar Sudah Terisi 75 Persen, Padahal Standar WHO 60 Persen
Melansir Health Line, secara umum berikut ini adalah beberapa angka yang perlu diperhatikan terkait temuan jumlah detak jantung:
Denyut jantung orang dewasa saat istirahat biasanya 60-100 denyut per menit.
Atlet atau orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu mungkin memiliki detak jantung lebih lambat
Denyut jantung normal untuk anak usia 1 sampai 12 tahun adalah 80-120 denyut per menit
Denyut jantung normal untuk bayi usia 1 hingga 12 bulan adalah 100-170 denyut per menit Untuk sekarang ini, detak jantung bisa juga diukur dengan alat pulse oximeter.
Cara kerja alat ini dengan menyinari kulit melalui ujung jari, kemudian mendeteksi warna dan pergerakan sel darah dalam tubuh.
Untuk menggunakannya, Anda tinggal menjepitkan pulse oximeter pada ujung jari tangan.