Begini Reaksi Kapolres Majalengka Usai Dengar Soal Azan Hayya Alal Jihad Diduga Ada di Wilayahnya

Video viral azan dengan mangganti kalimat hayya alas sholah menjadi hayya alal jihad, juga langsung mendapat tanggapan dari Kapolres Majalengka

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa/potongan video
Tangkapan layar video, sejumlah orang yang diduga di Majalengka, sedang melafalkan azan dengan mengganti kalimat hayya alal sholah menjadi hayya alal jihad. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Video viral menggambarkan sejumlah orang melafalkan azan dengan mangganti kalimat hayya alas sholah menjadi hayya alal jihad, yang diduga terjadi di Majalengka, juga langsung mendapat tanggapan dari Kapolres Majalengka.

Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso, membenarkan bahwa pihaknya telah mendengar adanya infromasi video tersebut.

Kini, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi bersama tokoh agama di Mapolres Majalengka.

Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso
Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso (Tribun Cirebon/ Eki Yuliantoro)

Baca juga: BREAKING NEWS - VIDEO VIRAL, Seruan Lafal Azan Hayya Alal Jihad Diduga Juga Terjadi di Majalengka

Baca juga: Begini Tanggapan Bupati Majalengka Terkait Warga Serukan Azan Hayya Alal Jihad Diduga di Wilayahnya

Hal ini wujud respon cepat dengan MUI serta para alim ulama mengenai hal tersebut.

"Kita akan rapatkan komunikasi dengan ketua MUI dan para tokoh ulama, bagaimana pendapat beliau," jelas dia.

Selain di Majalengka, video sejumlah kelompok melafalkan azan dengan mengganti kalimat hayya alal sholah dengan hayya alal jihad juga viral di sejumlah daerah di Indonesia.

Salah satunya terjadi di Petamburan, Jakarta Pusat yang kini menjadi perbincangan para ulama besar di Indonesia.

Sebelumnya Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan video yang diduga dilakukan warganya itu kini masih dalam penulusuran.

Pihaknya belum mendapat informasi tentang kebenarannya terkait video tersebut terjadi di Majalengka atau bukan.

Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan perlindungan dan pelayanan harus diberikan kepada para Kepala OPD dan Camat sebagai pengambil kebijakan.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan perlindungan dan pelayanan harus diberikan kepada para Kepala OPD dan Camat sebagai pengambil kebijakan. (TRIBUN JABAR / EKI YULIANTO)

Baca juga: Ini Para Penghuni di Rumah Ibunda Mahfud MD yang Trauma Usai Didatangi Massa Ancam Akan Bakar Rumah

Baca juga: Ketua Presidium MER-C Diperiksa 6 Jam terkait Rizieq Shihab, Mendapat 20 Pertanyaan

Baca juga: Lafaz Azan di Masjid Agung Indramayu Berubah Jadi Shollu Fii Buyutikum Shollu Fii Rihaalikum

"Ya saya sudah dengar video itu, saya ingin mengecek dulu kebenaran video ini," ujar Karna, Rabu (2/12/2020).

Bupati Majalengka mengakui bahwa ia telah menginstruksikan Muspika Kecamatan Argapura untuk mengidentifikasi informasi tersebut.

"Selain itu, untuk menjaga ketentraman di masyarakat, Forkopimda Majalengka juga akan melaksanakan rapat koordinasi dengan para tokoh agama yang rencananya bakal digelar pukul 10.00 WIB di Mapolres Majalengka," katanya.

Sebelumnya diberitakan video lafal azan hayya alal jihad, kini tengah menjadi sorotan dan viral di media sosial.

Selain sempat ramai diduga terjadi di kawasan Patamburan Jakarta, kini diduga juga terjadi Majalengka.

Baca juga: Rumahnya di Madura Didatangi Massa Berpeci dan Minta Jangan Ngumpet, Ini Kata Mahfud MD

Baca juga: Peringati Hari Santri Nasional, Wabup Garut: Jihad Saat Ini Agar Covid-19 Tak Menyebar

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Beruntun di Sumedang, dari Soal Jumlah Korban hingga Penyebab Kecelakaannya

Dugaan itu muncul berdasarkan adanya latar gambar berupa baliho di video tersebut.

Dalam baliho bergambar foto Habib Rizieq Shihab itu tertulis nama Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. 

Video azan hayya alal jihad menyebar di berbagai media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram dan WhatsApp sejak Senin (30/11).

Dalam video itu, kalimat hayya alal sholah dalam azan, diganti menjadi hayya alal jihad.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Sebelumnya, dilansir dari Tribunnews.com, Senin (1/12), Kepolisian RI menyelidiki adanya rekaman video seorang jamaah yang mengubah lafaz azan dengan seruan kalimat berjihad yang viral di media sosial.

Ketika dikonfirmasi, Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono mengatakan penyidik Polri masih tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Ini sudah saya sampaikan sedang diselidiki," kata Brigjen Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Namun demikian, Awi masih menolak untuk berkomentar lebih terkait penyelidikan yang dilakukan oleh Polri. 

Baca juga: Bukan Cuma Pimpinan Ormas FPI Rizieq Shihab, Polisi Juga Periksa Dua Orang Ini Besok

Baca juga: Habib Rizieq Shihab Belum Datang ke Polda Metro Jaya, Ini yang Akan Dilakukan Polisi Jika Tak Hadir

Baca juga: Kecelakaan Maut Tol Cipali, Ada Kisah Tragis, Satu Keluarga Tewas Saat Akan Peringati Kematian Ayah

Ia hanya bilang, penyidik masih menelusuri lokasi pembuatan rekaman video viral tersebut.

"Lokasinya sedang diselidiki," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, di media sosial ramai unggahan penggantian lafal hayya 'alas shalah di dalam azan dengan lafal hayya 'alal jihad.

Unggahan tersebut bermula dari instruksi seseorang yang tak dikenal namanya melalui pesan suara.

Tak lama setelah beredarnya instruksi tersebut, unggahan azan dengan lafal hayya 'alal jihad bertebaran di media sosial melalui tayangan video. Dalam video yang beredar berisi juga keterangan daerah tempat seruan azan hayya alal jihad itu dikumandangkan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved