Ini Kata Ketum Badkor HMI Jabar Soal "Sekolah Demokrasi", Dikembangkan Sejak Tahun 2019
Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Jabar, Khoirul Anam Gumilar Winata, menyebut " Sekolah Demokrasi" merupakan pelatihan untuk memantau pemilihan umum
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Jabar, Khoirul Anam Gumilar Winata, menyebut " Sekolah Demokrasi" merupakan pelatihan untuk memantau pemilihan umum dan penganggraan di pemerintah .
Program pembelajaran demokrasi yang sehat tersebut juga merupakan gagasan yang dikembangkan sejak tahun 2019 oleh HMI Jabar.
"Tahun ini kami fokus kepada peningkatan kualitas anggota di wilayah yang menggelar pesta demokrasi, seperti Pilkada Kabupaten Tasikmalaya," kata Khoirul, Minggu (29/11/2020).
Baca juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Membuka Sekolah Demokrasi di Tasikmalaya
Baca juga: Pilkada Pangandaran Digelar saat Pandemi, Polisi Imbau Pemilih Tak Perlu Khawatir, Ini Alasannya
Kegiatan " Sekolah Demokrasi" kali ini bertema "Proses Formulasi Kebijakan dan Politik Anggaran Publik", dibuka Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum.
Kegiatan diigelar di Villa Malaganti, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, 29 November hingga 2 Desember 2020.
Menurut Khoirul, nilai intelektual mahasiwa terhadap demokrasi dinilai sangat penting dalam memahami bagaimana kondisi pemerintahan saat ini.
"Bagaimana mengajukan masalah akademik pada DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi maupun DPR RI. Bagaimana kami menganalisa anggaran publik dan bagaimana kami paham untuk mengadvokasinya," ujar Khoirul. (firman suryaman)
