Pemkab Garut akan Bangun Rumah di Lokasi Bencana Longsor Cisompet

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pemkab Garut akan membangun rumah di daerah korban bencana longsor dan banjir bandang.

Tepatnya di Kampung Cisaladah, Desa Sukanagara, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut.

Kecamatan Cisompet jadi salah satu daerah terdampak longsor yang terjadi pada 12 Oktober 2020.

Selain Cisompet, ada tiga kecamatan lain yang diterjang banjir bandang yakni Pameungpeuk, Cikelet, dan Cibalong.

Akibat banjir bandang dan tanah longsor, sejumlah rumah rusak.

Baca juga: Calon Bupati Karawang Bantah Punya Utang ke Tukang Bakso, Kalau Saya Punya Utang, Pasti Dibayar

Fasilitas umum seperti masjid dan sekolah juga terdampak bencana tersebut.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, pihaknya akan melakukan pembangunan rumah di daerah Kampung Cisaladah yang sempat diterjang banjir bandang.

Sejumlah rumah warga rusak usai kejadian itu.

"Saya sudah melakukan pengecekan langsung. Insya Allah kami akan melakukan pembangunan rumah di daerah sini (Cisaladah)," ujar Rudy, Kamis (26/11).

Rudy menambahkan untuk pembangunan rumah warga, nantinya dianggarkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) atau dari Pemkab Garut.

Pendataan telah dilakukan agar bisa segera dilakukan pembangunan.

Baca juga: Pemkot Sukabumi Raih Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik dari Kemenpan RB, Program Homecare

"Anggarannya dari BNPB atau dari Pemda Garut. Warga harus bisa segera punya rumah untuk melanjutkan kehidupannya," ucapnya.

Rudy juga menyampaikan, Cisompet harus bisa mempertahankan statusnya sebagai daerah yang nihil kasus Covid-19.

Meski dilanda bencana, masyarakat harus tetap memperhatikan kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.

"Terima kasih kerja sama TNI, POLRI dan kecamatan serta desa, alim ulama dan tokoh-tokoh pemuda, bersinergi membantu mereka yang ada di sini," katanya.

Sebagai daerah di selatan Garut, Cisompet kerap dilanda bencana longsor. Beberapa kepala keluarga yang terdampak bencana tersebut, terpaksa harus mengungsi dari rumah.