Banpres Produktif untuk UMKM Terdampak Covid-19, Harus Tepat Sasaran, Pencairan, dan Pemanfaatan
Banpres Produktif diharapkan dapat berjalan dengan baik dan mampu mengembalikan perekonomian masyarakat khususnya pelaku usaha mikro yang terdampak
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Siti Fatimah
"Mudah-mudahan ini tepat sasaran dan ikut menggerakan roda perekonomian kita. Semoga program ini dapat berjalan dengan baik," ujar Yadi.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Simpan Pinjam Kementerian Koperasi dan UKM Masrifah menambahkan, realisasi Banpres Produktif Usaha Mikro per 20 Oktober 2020 sudah mencapai Rp22,3 triliun atau mencapai 76,77%. Dia pun berharap percepatan realisasi terus dilakukan dengan tidak melupakan ketepatan sasaran.
"Inti dari program Banpres Produktif Usaha Mikro ini kita ingin tepat sasaran, pencairan dan pemanfaatan. Semoga hal itu dapat direalisasikan," tutur Masrifah.
Momentum untuk UMKM
Zabadi menambahkan, bahwa Banpres Produktif Usaha Mikro juga harus dimanfaatkan sebagai momentum agar pelaku usaha mikro tidak semakin terpuruk akibat pandemi covid-19.
Baca juga: Kemenkes Lakukan Ini untuk Antisipasi Kenaikan Kasus dan Klaster Pasca Kerumunan Massa
Pasalnya jika ini tidak dimanfaatkan dan penyerapannya dilakukan terlalu lama, menurutnya akan sangat berisiko bagi pelaku usaha mikro.
"Ini akan sangat berisiko bagi pelaku usaha mikro. Jadi kita dorong untuk mempercepat realisasi ini," tegas Zabadi.
Selain itu, Zabadi menilai bahwa pelaku usaha mikro juga harus memanfaatkan tren pasar yang kini telah merebak pada digitalisasi.
Menurutnya, pelaku usaha mikro harus bisa memanfaatkan platrom digital seperti e-commerce dan media sosial yang dikatakan memiliki peluang yang sangat lebar untuk membantu pemasaran produk mereka.
"Karena itu kita berharap dapat menyusun profil pelaku usaha yang mampu bertahan di kala pandemi ini. Karena ini bisa menjadi best practice dan success story yang bisa menginspirasi temen-teman pelaku usaha lain. Sehingga kita tularkan virus-virus positif ke berbagai pelaku usaha lain, karena kita paham UMKM ini merepresentasikan 99,99% pelaku usaha di Tanah Air dan mereka harus mendapatkan dukungan agar mereka bisa eksis dan mampu recovery," pungkasnya.
Baca juga: 10 Pengendara Motor di Cimahi Tiba-tiba Terjatuh, Ada Tumpahan Oli di Jalan, Hati-hati
Catatan redaksi:
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( *wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak* ).
Bersama-kita lawan virus corona.