Kisah Hidup Caswara Bak Cerita Sinetron, Happy Ending Berkat Bantuan Tulus dan Tuntas Dedi Mulyadi
Kisah hidup Caswara, bocah berusia 10 tahun yang hidup sendiri di satu saung di tengah rawa dan semak belukar di Purwakarta
Dedi Mulyadi lalu mengajak Caswara ke kediamannya. Selanjutnya Dedi Mulyadi bakal mendatangkan guru untuk mengajari Caswara karena masih dalam usia didik.
Selain itu, bocah pemulung itu kini diangkat menjadi adik angkat Maula Akbar, anak pertama Dedi Mulyadi.
"Anak itu harus sekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak. Nanti akan saya urus sampai menjadi orang," kata Dedi Mulyadi.

Baca juga: Kapus Palabuhanratu Ingatkan Warga Sukabumi Pakai Masker Jangan Karena Takut Razia
Terungkap Sosok Asli Caswara
Publik dihentakkan dengan sosok Caswara, bocah berusia 10 tahun yang ditemukan tak sengaja oleh anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Caswara adalah bocah yang sehari-hari berprofesi sebagai pemulung dan selama ini hidup sendiri di satu saung di tengah rawa dan semak belukar di satu daerah di Purwakarta.
Setelah ditemukan, Caswara kemudian diurus dan disekolahkan oleh Dedi Mulyadi. Tak hanya itu Caswara pun dijadikan adik angkat Maula Akbar, anak pertama Dedi Mulyadi.
Sosok asli Caswara yang mengaku berasal dari Subang itu kemudian terungkap setelah ditelusuri asal usulnya oleh Maula Akbar.
Baca juga: Guru Bantu Belum Terima Honor 11 Bulan, Dipastikan Tak Akan Cair Tahun Ini
Hasil penelusuran Maula Akbar menunjukkan, Caswara ternyata masih memiliki ibu dan ayah kandung.
Ibunya bernama Siti tinggal di daerah Cipeundeuy, Kabupaten Subang. Sedangkan ayahnya bernama Kantong, juga tinggal di Cipeundeuy, Kabupaten Subang.
Menurut Dedi Mulyadi, setelah ditelusuri kemudian terungkap Caswara adalah produk orangtua yang bercerai.
"Jadi ibunya menikah lagi, Caswara tidak terurus. Karena kecewa merasa ditelantarkan oleh ibunya, Caswara kemudian pergi dari rumah hingga akhirnya hidup menggelandang jadi pemulung," kata Dedi Mulyadi, melalui ponselnya, Kamis (12/11/2020).
Dalam pengembaraannya itu, lanjut Dedi Mulyadi, Caswara kemudian ditemukan oleh Mang Didin tengah tertidur di emperan toko di daerah Karawang.
Saat menemukan Caswara, Mang Didin masih berprofesi sebagai pemulung. Kini Mang Didin berprofesi sebagai penjual daun pisang di satu pasar di Purwakarta.
Setelah menemukan Caswara, Mang Didin bersama Caswara kemudian membuat saung di tengah rawa dan semak belukar.