Bukan Hanya Memperparah Infeksi Covid-19, Kebiasaan Ini Juga Tingkatkan Resiko Kematian Penyakit Ini
Covid-19 adalah penyakit sistem pernapasan yang disebabkan oleh serangan virus corona dan banyak hal yang bisa menyebabkan penyakit itu makin parah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Corona Virus yang sudah menyerang warga dunia ini hingga kini belum bisa diatasi, bahkan di sejumlah daerah kasusnya justru bertambah.
Kenaikan angka kasus Covid-19 lebih banyak disebabkan masih ada warga yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Karena itu, daya tahan tubuh saat pandemi ini penting diperhatikan.
Baca juga: VIDEO-Pandemi Covid-19, Warga Desa Ini Tetap Produksi Bungkus Gorengan, Pembeli Dari Kota-kota Besar
Selain disiplin hidup sehat, akan lebih baik menghentikan kebiasaan yang tidak sehat.
Dikutip dari KontanId, Covid-19 merupakan suatu penyakit sistem pernapasan yang disebabkan oleh serangan virus corona.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan penyakit itu semakin parah.
Salah satunya adalah kebiasaan merokok.
Mengutip dari India Today (indiatoday.in), kebiasaan merokok memperparah infeksi virus corona dan meningkatkan resiko kematian akibat penyakit itu.
Baca juga: Jika Disiplin Terapkan Protokol 3M, Kabupaten Karawang Bisa Turun ke Zona Oranye Pekan Depan
Studi yang melibatkan para peneliti dari University of California Los Angeles memanfaatkan platform yang bernama air-liquid interface culture.
Platform tersebut merupakan replikasi dari saluran pernapasan bagian atas.
Pada bagian itu, lendir diproduksi untukmenangkap virus, bakteri, atau jenis zat beracun lainnya.
Platform yang digunakan dalam penelitian memakai sel bernama human airway stem cell.
Jenis sel itu didapat dari pendonor yang memiliki jaringan sehat dan tidak terpapar asap rokok.
Jadi, para peneliti mereplikasi efek merokok dengan memberi asap rokok pada platform yang dipakai selama tiga menit setiap hari.
Baca juga: VIDEO-Ridwan Kamil Bicara Setelah Diperiksa, Beri Sanksi Kabupaten Bogor, Minta Pemimpin Jaga Lisan
Hal itu dilakukan hingga empat hari.
Melansir dari India Today, model penelitian yang digunakan telah dipakai untuk studi penyakit paru-paru selama lebih dari satu dekade.
Jadi, bisa jadi petunjuk bagaimana perubahan saluran pernapasan pada orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok.
Setelah diberi paparan asap rokok, platform yang dipakai dalam penelitian juga diberi Virus Corona.
Selanjutnya, para peneliti membandingkan bagaiman kondisi platform itu dengan jenis platform lain dengan jaringan yang lebih sehat.
Hasilnya, sel dalam platform yang terpapar asap rokok dua hingga tiga kali lebih mudah terinfeksi.
Hal itu membuktikan bahwa merokok dapat memperparah infeksi Virus Corona.
Baca juga: Bekasi Jadi Lokasi Kedua Simulasi Vaksinasi Covid-19
Protein pengantar pesan sistem imun tubuh, bernama interferon, tak mampu melakukan fungsinya secara normal.
Interferon berperan penting dalam sistem imun tubuh karena menstimulus sel yang terinfeksi untuk memprodukai protein yang mampu melawan serangan virus.
Asap rokok mampu mengurangi sistem pertahan alami sehingga virus menjadi lebih mudah menyerang tubuh.