Bangkitkan Sektor Wisata Akibat Pandemi, Pemerintah Gulirkan Program Wisata Ini

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah berupaya membangkitkan ekonomi sektor pariwisata. 

Salah satu program yang kini digulirkan adalah Wisata Edukasi Tematik Nusantara Adventure in West Java, di Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Bandung selama lima hari mulai dari 17-21 November 2020.

Selain di Jawa Barat, kegiatan seperti ini digelar serentak di beberapa daerah lain dengan tema berbeda setiap daerahnya seperti, Jawa Tengah, Jawa Timur, Belitung dan Sumatera Utara. Khusus untuk di Jawa Barat, kegaiatan digelar 

Baca juga: VIDEO-Gerai Ayam Kalasan 727 Gelar Program Bayar Suka Suka Paket Menu Ayam Aku

Kepala Subdirektorat Promosi Wisata Minat Khusus Bakat Kemenparekraf, Florida Pardosi mengatakan, melalui kegiatan ini pemerintah berupaya mendorong penyelenggaraan pariwisata. 

"Karena pariwisata juga kita tahu sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar," ujar Florida, saat ditemui di salah sati hotel di Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Selasa (17/11/2020). 

Selama pandemi ini, kata dia, banyak pelaku industri pariwisata dibeberapa daerah yang sudah tutup karena tidak ada kunjungan dari wisatawan. 

Baca juga: Kurangi Dampak Stigma, Dinkes Kabupaten Bandung Enggan Sebut Pesantren Mana yang Terpapar Covid-19

"Industri pariwisata sekrang menderita, bahkan banyak yang sudah tutup," katanya. 

Melalui program ini, pihaknya ingin menyosialisasikan protokol kesehatan dan penerapan Cleanliness, Healthy, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) disemua tempat wisata. 

"Kami juga ingin mengedukasi, menginspirasi orang-orang untuk mulai berwisata dengan protokol kesehatan," ucapnya.

Baca juga: VIDEO-Inilah Sosok Tari Putri Tukang Rujak Cantik di Tasikmalaya yang Viral, Ibu Muda Beranak Tiga

Sosialisasi protokol kesehatan di tempat wisata dan penerapan CHSE ini, kata dia, bakal dikampanyekan selama program Wisata Edukasi Tematik Nusantara Adventure in West Java oleh mahasiswa, komunitas serta duta pariwisata. 

"Kalau dilihat dari global tourism milenials itu adalah target pasar terbanyak, makanya kami mengajak mahasiwa untuk mulai sama-sama berkampanye tentang wisata edukasi dengan tema petualang, kampanyekan CHSE yang sudah kita terapkan juga bagaimana mereka disiplin untuk bisa menyampaikannya ke teman-temannya melalui sosial media dengan narasi yang mereka sampaikan," katanya. 

Dari kelompok kecil, sambung Florida, ke depan bakal menjadi kelompok yang lebih besar, tentunya dengan bantuan dari Pemerintah masing-masing daerah agar pariwisata kembali bergerak. 

Baca juga: Pengangkatan Guru Honorer, Koordinator Forum Guru Honor KBB: Pertimbangkan Keadilan dan Pengabdian

"Karena sekarang wisatawan itu tidak hanya melihat tempat wisatanya saja, tapi akan melihat apakah aman, sehat, sudah menerapkan protokol kesehatan atau belum," ucapnya.

Flordia berharap program seperti ini dapat terus berjalan, karena Ia yakin pandemi akan segera berakhir dan pariwisata bakal kembali bergeliat.

Catatan redaksi;