Hari Ini Hari Ayah Nasional, Berikut Kumpulan Puisi Bertema Ayah yang Cocok Dibagikan via WhatsApp

Hari ini, 12 November merupakan Hari Ayah Nasional, Berikut ini kumpulan puisi bertema ayah yang cocok dibagikan via WhatsApp atau media sosial.

Editor: Ravianto
myjewishclipart.com
Kumpulan puisi Hari Ayah 

Ayah tidak pernah pergi
Karena cinta dan sayang ini
Ayah selalu ada bagi kami
Di dalam sanubari.

11. Lelaki Terhebat

Lelaki yang telah terbaring itu ayahku
Dia adalah lelaki terhebat yang pernah kukenal
Dia adalah lelaki terbaik yang mengayomiku
Tak pernah mengeluh meski sakit kadang dirasa

Lelaki terhebat itu adalah ayahku
Dia adalah sosok lelaki sederhana
Dia adalah sosok yang cerdas
Dia adalah tumpuan di mana kaki kami

Lelaki yang telah terbaring di sana
Ia adalah ayahku yang terhebat
Ia tidak akan membiarkanku terluka
Ia akan selalu mendampingiku

Lelaki yang telah terbaring di sana
Lelaki yang telah beristirahat bersama-Nya.
Semoga kekuatan darimu membuatku selalu bertahan
Semoga cintamu mengilhami hidupku

Nasehatmu takkan kulupa
Segala petuah hidup yang kusimpan
Lelaki terhebat itu adalah ayahku
Yang terbaik di dunia ini

12. Untuk Ayah

Ayah.
Namamu selalu kusebut di dalam doaku
Lantunan ayat suci kusampaikan untuk menemanimu
Biarlah semilir doa ini menyejukanmu di dalam peristirahatanmu
Sebagai bukti akulah anakmu yang terus merindukanmu

Ayah
Semoga pengampunan terjadi untuk dirimu
Dan surga menjadi tempat peristirahatanmu
Aku ikhlas melepas kepergianmu
Sebab ada nasihatmu menjadi tongkat bagi kehidupanku

13. Ayah
Kerinduanku berbisik dengan merdu
Ia berbicara mengenai laluku
Senyuman indah di bibirmu
Menjadi memori yang menyayat kalbu
Ayah...
Aku merindukanmu

ILUSTRASI Hari Ayah 12 November 2020
ILUSTRASI Hari Ayah 12 November 2020 (pexels.com)

14. Jalan Pulang

Berjuta-juta kasih sayang yang kau berikan
Tak akan pernah bisa terbalas dengan apapun yang ku lakukan
Meskipun tak pernah terlihat
Tapi semuanya jelas nampak dari tetes keringat

Aku tahu
Bukanlah suksesnya anakmu menjadi kaya raya yang kau harapkan
Kau pernah bilang, urusan rizki, Tuhan yang punya urusan

Sering ku temui pesan tersirat
Dari setiap obrolan jarak jauh yang kita buat
Seolah kau ingin anakmu ini mendekat
Untuk memelukmu erat

Setelah sekian lama tak berjumpa
Kutemui wajahmu terlihat berbeda
Usiamu yang sudah tua
Membuat pipimu keriput di mana-mana

Ayah
Semoga pulangku ke rumah
Dapat sedikit meringankan beban di tubuhmu yang makin payah
Meskipun mampuku hanya sekedar memulangkan kayu bakar dari kebun ke pekarangan rumah

Ayah, anakmu pulang.

15. Pada tubuh rentamu, Ayah
Ada kisah perjuangan panjang
Kelak kutulis dalam catatan kecilku; Engkau pahlawan.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved