Wujudkan Program Satu Nusa Satu Takaran, Purwakarta Buka Pelatihan UTTP

Kementerian Perdagangan terus melakukan upaya mewujudkan program satu nusa satu ukuran

Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto dalam pembukaan pelatihan reparatir alat ukur takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP) di Purwakarta secara virtual, Senin (2/11/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kementerian Perdagangan terus melakukan upaya mewujudkan program satu nusa satu ukuran yang dimisalkan berbelanja 1 kilogram gula di Pasar Leuwipanjang Purwakarta akan sama beratnya dengan belanja 1 kilogram daging ayam di Pasar Mama Mama Jayapura, Papua.

Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto dalam pembukaan pelatihan reparatir alat ukur takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP) di Purwakarta secara virtual, Senin (2/11/2020).

Kondisi pandemi saat ini sangat berdampak pada sektor ekonomi lantaran menurunnya daya beli masyarakat. Agus menyebut pelatihan UTTP ini tak hanya membantu pencapaian sasaran tertib ukur, tapi juga membantu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan pekerjaan dalam bidang jasa usaha reparasi alat ukur.

"Saya apresiasi kepada semua pemda yang komitmen penuh untuk berinovasi dalam mewujudkan tertib ukur di wilayahnya, sehingga Kementerian Perdagangan raih penghargaan dari OIML (Organisasi Internasional Metrologi Legal)," katanya.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyebut Purwakarta miliki program cek ukuran akurasi timbangan (ceu ati) yang merupakan terobosan dari pemda dengan menggandeng ibu-ibu PKK menyuarakan kepedulian pada ukuran, takaran, dan timbangan saat berbelanja di pasar.

"Kami juga lakukan optimalisasi tenaga honorer sebanyak 32 oranf dengan memberi pelatihan dan pembekalan teknis khususnya di reparasi UTTP," katanya.

Sekjen Kemendag, Suhanto yang didampingi Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Kementerian Perdagangan bakal menyusun road map pelaksanaan pelatihan juru timbang dan reparatir dalam 4 tahun ke depan (2020-2024). Di samping itu, Direktur Metrologi, Rusmin Amin menambahkan akan ada langkah strategis penyusunan dalam penyelenggaraan pelatihan juru timbang dan reparatir.

"Bakal ada lebih dari 1.000 tenaga juru timbang dan reparatir secara nasional mendapat pelatihan dan Purwakarta jadi titik awal," katanya seraya menargetkan pada 2021 bisa tercapai dan diharapkan menjadi bagian dari peningkatan tata kelola manajemen pasar dan tertib ukur. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved