Pengen Hamil Bayi Kembar? Bukan Hanya Genetik, Perhatikan Faktor Lainnya Berikut Ini

kelahiran anak kembar meningkat sekitar 78 persen sejak 1980 dan kenaikan ini disebabkan oleh beberapa faktor yang terlibat

Editor: Siti Fatimah
shutterstock
Bayi kembar. 

FSH bertanggung jawab atas perkembangan sel telur di dalam ovarium sebelum dilepaskan.

Hormon ini biasanya meningkat seiring bertambahnya usia.

Perubahan hormon yang terjadi saat Anda mendekati menopause dapat mendorong tubuh melepaskan lebih dari satu sel telur selama ovulasi.

Jika dua atau lebih sel telur berhasil dibuahi, Anda mungkin perlu mempersiapkan dua kebutuhan bayi sekaligus.

Baca juga: Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang Tambah CCTV untuk Pantau Pelanggar Protokol Kesehatan

3. Tinggi badan
 

Wanita yang memiliki tinggi badan di atas rata-rata tampaknya cenderung lebih mudah untuk memiliki anak kembar.

Ini mungkin terdengar agak aneh, tetapi para peneliti menguji peran faktor pertumbuhan dengan kemungkinan hamil kembar.

Sebuah studi tahun 2006 menemukan bahwa angka kembar lebih tinggi pada wanita yang memiliki tinggi rata-rata 164,8 cm.

Alasan mengapa hal ini terjadi masih belum terlalu jelas.

Tapi, salah satu teori menyebut bahwa faktor nutrisi yang lebih baik mungkin berpengaruh.

Baca juga: Bukan Cuma Covid-19, Ini Penyakit Lain yang Mengintai Usai Libur Panjang

 
4. Berat badan
 

Selain tinggi di atas rata-rata, wanita yang kelebihan berat badan juga memiliki peluang lebih tinggi untuk hamil anak kembar secara alami.

Secara khusus, kemungkinannya paling tinggi jika indeks massa tubuh (BMI) Anda di atas 30.

Di sisi lain, BMI di bawah 18,5 menunjukkan penurunan tingkat memiliki anak kembar.

Ide di balik teori ini kembali ke faktor pertumbuhan mirip insulin dan pengaruhnya terhadap konsepsi.

Sumber: Kontan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved