Puluhan Wisatawan di Puncak Bogor Jalani Tes Cepat dan yang Reaktif Disuruh Pulang untuk Isolasi

Puluhan wisatawan terpaksa harus kembali memutar arah saat tiba di sejumlah lokasi wisata di Puncak Bogor, Kamis (29/10).

Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Hermawan Aksan
ISTIMEWA
Rapid tes terhadap wisatawan yang mengarah ke puncak Bogor 

TRIBUNJABAR.ID - Setelah lelah menempuh perjalanan jauh dan terjebak macet di perjalanan, puluhan wisatawan terpaksa harus kembali memutar arah saat tiba di sejumlah lokasi wisata di Puncak Bogor, Kamis (29/10).

Polisi melarang mereka masuk ke lokasi wisata setelah hasil tes cepatnya reaktif.

Tak hanya meminta mereka pulang, petugas juga mencatat identitas lengkap mereka.

Baca juga: Duh, Hari Pertama Libur Panjang, Kasus Positif Covid-19 di Pangandaran Bertambah

Para wisatawan yang reaktif diminta mengisolasi diri di rumah masing-masing hingga dua pekan ke depan dan segera memeriksakan diri ke rumah sakit jika mengalami gejala Covid-19.

Di Puncak Bogor, kemarin, tes cepat acak dilakukan terhadap 918 wisatawan. "Hasilnya, dari jumlah tersebut 50 orang dinyatakan reaktif," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mieke Kaltarina.

Mieke mengatakan, tes cepat digelar Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor di tiga titik.

Baca juga: Update Covid-19 di Majalengka, Pasien Terkonfirmasi Positif  Bertambah Menjadi 217 Orang

Selain di area parkir gerbang masuk lokasi wisata Telaga Warna di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, tes cepat juga dilakukan di kantor Kecamatan Megamendung dan area parkir Masjid Harakatul Jannah di Simpang Gadog.

Mieke mengatakan, wisatawan yang reaktif berasal dari berbagai daerah.

"Rata-rata berasal dari luar Kabupaten Bogor. Ada dari Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang," kata Mieke.

Baca juga: 10 Pasien Positif Covid-19 Baru di Indramayu, Dua Orang di Antaranya Mahasiswa

Begitu diketahui hasil tes cepatnya reaktif, kata Mieke, ke-50 wisatawan langsung mereka minta untuk menjalani tes usap (swab) di lokasi.

"Kami catat by name by adress. Kami akan koordinasi dengan Dinkes tempat tinggal mereka," kata Mieke.

Tes cepat massal secara acak ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 yang mungkin terjadi pada libur panjang.

Selain di Bogor, tes cepat acak juga dilakukan di sejumlah tempat wisata lainnya di Jawa Barat, tak terkecuali lokasi-lokasi wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang selalu padat, dan lokasi wisata yang sangat digemari di kawasan Ciwidey dan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Hernawan, mengatakan, mereka telah menyiapkan 1.000 tes cepat untuk mereka pergunakan selama tiga hari di sejumlah lokasi wisata di KBB.

Kemarin, dari 1.000 atal tes cepat, baru 49 yang mereka pergunakan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved