Update Positif Covid-19 di Sumedang, Hari Ini Pasien Sembuh Lebih Banyak dari Pasien Baru
Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sumedang yang sudah dinyatakan sembuh lebih banyak dari
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sumedang yang sudah dinyatakan sembuh lebih banyak dari pada yang terkonfirmasi positif, pada Kamis (29/10/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri mengatakan, pada hari ini terdapat sembilan orang yang sudah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi.
"Rinciannya, dari Kecamatan Pamulihan satu orang, Cibugel satu orang, Tanjungmedar tiga orang, dan Pamulihan empat orang," ujar Iwa melalui siaran pers yang diterima Tribun Jabar.
Sementara untuk pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini, kata Iwa, jumlahnya hanya tujuh orang dengan rincian, enam orang dari Kecamatan Cibugel dan satu orang dari Conggeang.
Baca juga: Duh Sakitnya, Wanita Ini Diselingkuhi Suami, Jalin Cinta Terlarang dengan Anaknya, Bukti Chat Mesra
Iwa mengatakan, dengan adanya pasien yang sudah dinyatakan sembuh dan tambahan pasien positif Covid-19 itu, jumlah pasien positif aktif di Sumedang saat ini berjumlah 26 orang.
"Dari jumlah itu delapan orang dirawat, rinciannya enam di RSUD Sumedang, dan dua orang di fasyankes luar Sumedang," katanya
Jumlah pasien positif aktif itu, kata Iwa, tersebar di 12 kecamatan dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Cibugel yakni enam orang, disusul Sumedang Utara empat orang, Cimanggung dan Tomo tiga orang.
Sementara untuk Kecamatan Rancakalong dan Sumedang Utara masing-masing dua orang, sedangkan Buah Dua, Conggeang, Ganeas, Jatigede, Jatinangor, dan Situraja masing-masing hanya satu orang.
"Perkembangan terkait situasi dan kondisi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang pada hari ini masih perlu diwaspadai," ucap Iwa.
Untuk itu, Iwa mengingatkan agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta harus mengefektifkan kembali peran tokoh masyarakat, tokoh agama, Desa Siaga Corona sampai ke RT/RW dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga.
Baca juga: Sidak Bongkar Muat Batubara di Pelabuhan Cirebon, Dirjen Hubdat Kemenhub Temukan Buku KIR Palsu