Wow, Nilai Gizi Tempe Ternyata Lebih baik dari Daging dan Telur, Ini Faktanya

Kedelai memiliki kandungan gizi yang diperlukan tubuh, bahkan dari hasil penelitian, tempe memiliki kandungan gizi lebih baik dari daging dan telur

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/ Kemal Setia Permana
Dua pekerja sedang mengemas produk olahan kedelai yaitu tempe, di sebuah pabrik tempe di Jalan Babakan Irigasi Kota Bandung, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Masih banyak mitos terkait produk olahan kedelai, salah satunya tempe, yang beredar di masyarakat. Selain kerap dianggap penyebab asam urat, produk olahan kedelai juga dianggap bukan sumber protein dan dapat memicu berbagai efek seperti mempengaruhi tingkat kesuburan, kurang baik untuk kesehatan jantung dan tulang, hingga bisa menimbulkan alergi, jerawat, dan bahkan monopause.

Menurut pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Rimbawan, mitos-mitos ini beredar disebabkan, salah satunya, masih rendahnya literasi masyarakat tentang nilai gizi dan kebaikan yang terdapat dalam kedelai. Padahal sesungguhnya mitos- mitos ini sangat keliru dan tidak benar karena tidak didukung data dan hasil penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan.

Rimbawan menyebutkan bahwa kedelai memiliki kandungan gizi yang sangat diperlukan tubuh, bahkan dari hasil penelitian, tempe memiliki kandungan gizi lebih baik dari daging dan telur.

"Sejumlah indikasi menunjukkan bahwa nilai gizi tempe yang diolah dari kedelai, jauh lebih baik dibanding daging ayam, daging sapi dan telur," kata Rimbawan dalam Webinar "Menebar Kebaikan melalui Tulisan" yang digelar beberapa waktu lalu.

Rimbawan menyebutkan bahwa dalam per 100 g, tempe memiliki kandungan energi sebesar 199 kkal, protein 19.0 g, karbohidrat 17.0 g, serat 1.4 g, kalsium 93.0 mg, fosfor 206 mg, zat besi 2.3 mg, magnesium 70.0 mg, lemak 7.7 g dan kolesterol 0.0 mg atau tidak ada sama sekali. Dalam daging sapi, terdapat energi sebesar 269 kkal, protein 18.9 g, karbohidrat 0.0 g, serat 0.0 g, kalsium 4.0 mg, fosfor 194 mg, zat besi 1.7 mg, magnesium 23.0 mg, lemak 18.0 g dan kolesterol 75.0 mg.

Dua pekerja sedang mengemas produk olahan kedelai yaitu tempe, di sebuah pabrik tempe di Jalan Babakan Irigasi Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Dua pekerja sedang mengemas produk olahan kedelai yaitu tempe, di sebuah pabrik tempe di Jalan Babakan Irigasi Kota Bandung, beberapa waktu lalu. (Tribun Jabar/ Kemal Setia Permana)

Perbandingan dalam daging ayam menunjukkan bahwa dalam setiap 100 g terdapat energi sebesar 285 kkal, protein 26.9 g, karbohidrat 0.0 g, serat 0.0 g, kalsium 13.0 mg, fosfor 180 mg, zat besi 1,4 mg, magnesium 20.0 mg, lemak 18.9 g dan kolesterol 79.0 mg. Sementara pada telur ayam terdapat energi sebesar 155 kkal, protein 12.6 g, karbohidrat 1.1 g, serat 0.0 g, kalsium 50.0 mg, fosfor 172.0 mg, zat besi1,2 mg, magnesium 10.0 mg, lemak 10.6 g dan kolesterol 424.0 mg.

"Data ini menunjukkan bahwa dalam sejumlah indikator, tempe memiliki kandungan yang lebih baik dibanding daging sapi, daging ayam dan telur," katanya.

Tempe adalah olahan berbasis kedelai yang dihasilkan dari hasil fermentasi kedelai. Manfaat fermentasi kedelai ini pun memberikan kebaikan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Dalam fermentasi kedelai terdapat sejumlah senyawa aktif yang akan memberikan fungsi-fungsi dan potensi yang baik bagi kesehatan. Sejumlah senyawa aktif itu adalah lsoflavon daidzein, dan glisitein, yang memiliki funsi sebagai antioksidan, antihemolisis, anti jamur, genistein, dan antikanker. Senyawa aktif asam lemak tidak jenuh seperti asam oleat, asam linoleate, dan asam linolenat memiliki fungsi sebagai antioksidan penurun kolesterol.

Sementara kandungan vitamin E dan B-karoten dalam fermentasi ini memiliki fungsi sebagai antioksidan, antihemolisis, dan proteksi sel. sedangkan Senyawa antibakteri akan menghambat pertumbuhan bakteri.

"Senyawaaktif lainnya adalah ergosterol yang berfunsi sebagai Pro vitamin D dan penurun kolesterol. Kemudian kandungan vitamin B kompleks akan memberikan potensi antianemia, bagian dari enzim, sedangkan enzim : protease, lipase, amilase, glikosidase, dan SOD akan memberikan fungsi untuk memperlancar metabolisme," katanya. (Tribunjabar.id/Kemal Setia Permana)

Baca juga: Patahkan Mitos Buruk Kedelai dengan Manfaatnya yang Segudang, dari Diet hingga Cegah Kanker

Baca juga: Jangan Sepelekan Tempe, Ini Manfaat yang Didapat Jika Rutin Mengonsumsinya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved