Pesan Dokter Evi Novitasari Menjaga Tubuh pada Masa Pandemi Covid-19 dan Musim Penghujan

Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan dan masih dalam pandemi Covid-19.

dok pribadi
Dokter Evi Novitasari MM 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mengonsumsi vitamin C secara rutin bisa menjaga badan kita agar tidak mudah terserang penyakit, khususnya flu.

Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan dan masih dalam pandemi Covid-19.

Baca juga: Pasien Tidak Perlu Takut ke Dokter Gigi pada Masa Pandemi Covid-19, Berikut Pesan PDGI Jabar

Baca juga: Vaksin Covid-19 Buatan AstraZeneca Belum Tentu Dibeli Indonesia

Dokter Evi Novitasari MM menyarankan kita untuk mengonsumsi vitamin C secara rutin, tidak hanya pada saat gejala penyakit mulai muncul, terutama flu.

“Istirahat juga yang cukup. Dengan istirahat yang cukup, sistem kekebalan tubuh kita dapat bekerja secara optimal pada saat kita beristirahat,” ujarnya kepada Tribun Jabar, Selasa (27/10/2020).

Selain itu, dr Evi menyarankan agar minum air yang cukup karena dehidrasi menjadi satu di antara penyebab utama menurunnya system imun tubuh.

“Jika kita tidak cukup minum air, tubuh akan rentan terkena penyakit seperti flu. Minimal minum air mineral dua liter per hari,” ucap perempuan yang mengenakan hijab ini.

Pada musim penghujan, sebaiknya kita membawa baju ganti  sebagai langkah antisipasi jika baju yang kita pakai basah karena kehujanan.

“Sekarang masih masa pandemi Covid-19, tetap pakai masker, sering-seringlah mencuci tangan, dan meminimalisir kontak dengan orang lain,” katanya.

Tidak lupa, dia juga berpesan untuk berkumur karena membantu mengurangi risiko terkena infeksi sistem pernapasan.

Agar tidak mudah terpapar virus corona, dokter Evi menyarankan kita untuk memperhatikan asupan nutrisi, berolahraga minimal tiga kali dalam seminggu selama 30 menit, mengendalikan berat badan, dan mengelola stres.

“Makan makanan yang mengandung vitamin A, C, E, dan D karena bisa memperbaiki kerja sel imun dan kerja imun alami,” ucapnya.

Selain itu, stres berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena banyak penyakit.

Saat merespons stres, tubuh akan menghasilkan suatu hormon glukokortikoid, yaitu kartisol dari kelenjar adrenal.

Produksi hormon ini diatur oleh hipofisis berupa Adreno corticotrophine hormone (ATCH).

Stres dapat menekan atau menurunkan fungsi dari sistem imun yang dapat memberikan efek tidak baik bagi tubuh.

“Kalau berolahraga yang paling baik dilakukan di rumah atau di ruang terbuka hijau yang sepi, tidak berkumpul,” ujarnya. (agung yulianto wibowo)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved