Penanganan Virus Corona
Bantu UMKM Bangkit Akibat Pandemi, Ridwan Kamil Imbau Ini untuk Kalangan Menengah Atas
Membeli di UMKM ikut menolong UMKM yang hampir mati dan yang mau PHK agar tidak terjadi krisis ekonomi berkepanjangan
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengatakan akses perbankan warga Jabar kini sangat baik.
Yaitu merujuk jumlah kredit mencapai 1,55 persen atau di atas angka nasional 1,04 persen serta Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet di angka 3,17 persen atau lebih rendah dari angka nasional 3,22 persen.
Baca juga: Jangan Kaget,Jabar Perketat Pengawasan Jelang Libur Panjang, Akan Ada Rapid Tes Acak
"Secara umum, ekonomi membaik, kredit yang disalurkan perbankan banyak, yang gagal bayar sedikit," tutur Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, dalam konferensi pers usai memimpin rapat mingguan Komite Kebijakan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (26/10/20).
Serta kapasitas produksi dan SDM (tenaga kerja) yang bekerja sudah di 60,1 persen.
Dulu normal 100 persen, setelah sempat drop, sekarang naik lagi.
Baca juga: Zona Merah Covid-19 di Jabar Tinggal Satu, Gubernur Jabar Lakukan Antisipasi Ini Jelang Libur
"Mudah-mudahan hingga akhir Desember (2020), angka 60 persen itu terus naik menuju 100 persen. Kalau sudah 100 persen, artinya ekonomi kita sudah bergerak seperti sebelumnya," katanya.
Oleh karena itu, Kang Emil pun mengimbau kelas menengah atas untuk rajin berbelanja, terutama di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Baca juga: VIDEO-Kekeringan di Cemara Indramayu, Warga Terpaksa Gunakan Air Asin untuk Keperluan Rumah Tangga
"Ini tidak bermaksud pemborosan, tapi ini adalah menolong UMKM yang hampir mati dan yang mau PHK agar tidak terjadi krisis ekonomi berkepanjangan, karena berbeda-beda hasilnya," ucap Kang Emil.
Baca juga: Merasa Terganggu dengan Banyaknya Notifikasi WhatsApp? Ini Cara Mematikan Sementara Aplikasi WA
Terkait rencana vaksinasi bagi warga Jabar, Kang Emil menjelaskan, dari simulasi pemberian vaksin di Kota Depok pada Kamis, 22 Oktober lalu, pihaknya menemukan bahwa persiapan sudah maksimal dengan potensi kekurangan dari segi storage (kulkas/alat pendingin) dan tenaga kesehatan.
"Kapan penyuntikan (vaksin), belum bisa dikonfirmasi tergantung pemerintah pusat sebagai pihak yang berwenang membeli vaksin di tahap pertama ini," kata Kang Emil.
Catatan redaksi:
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( *wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak* ).
Bersama-kita lawan virus corona.