Penanganan Virus Corona
Pasien Bertambah, 6 Bulan Dokter Aris Tak Serumah dengan Istri dan Anak, Ketemu Ortu Dari Luar Pagar
Suatu pengorbanan luar biasa Dokter Aris yang diharapkan bisa menjadi inspirasi sekaligus semangat bagi masyarat untuk bersama-sama menangani Covid-19
Sempat positif Covid-19
Aris mengungkapkan, ia sempat dinyatakan positif Covid-19 pada Juni 2020 lalu.
Namun, tak butuh waktu lama, ia sembuh dari virus yang dilaporkan pertama kali di Indonesia pada awal Maret 2020 lalu.
"Saya positif, tanpa gejala. Ya udah istirahat saja sebentar, sehabis itu saya lanjut kerja lagi menangani pasien," kata Aris.
Ketika ditanya kapan dan di mana ia tertular Covid-19, Aris tidak bisa menjawabnya secara pasti karena mungkin hal itu merupakan risiko pekerjaannya.
Disinggung soal masih banyaknya masyarakat yang tidak mempercayai Covid-19, menurut Aris, karena belum menyaksikan orang terdekat mengalaminya atau karena alasan lain.
"Ya mereka mungkin memang belum tahu bahaya nyatanya, seperti yang orang-orang bilang, mungkin orang terdekatnya belum kena lah, atau apa pun yang lainnya," papar Aris.
Baca juga: Bersama Tekan Corona, Ini Dua Pesan Dokter Reisa Bagi Masyarakat Tangani Covid-19
Atau, lanjut dia, orang tersebut juga tidak bersentuhan dengan penyakit ini setiap hari sehingga tidak percaya bahwa Covid-19 nyata ada.
Berbeda dengan dirinya yang setiap hari harus menangani pasien Covid-19.
"Kondisinya, pasien Covid-19 terus bertambah, dan dari sisi pasien bedah, jumlah pasien Covid-19 yang harus dioperasi bertambah jumlahnya," kata dia.
"Kalau menurut saya, boleh saja sih mereka berpikiran seperti itu, tapi ya lebih baik mereka tidak egois untuk memikirkan juga lingkungan sekitarnya," lanjut Aris.
Oleh karena itu, Aris berpesan agar semua orang memikirkan keberadaan orang-orang yang masuk kategori rentan tertular, seperti orangtua dan anak-anak.
"Kalau ke anak-anak meskipun kita sudah mandi tapi kan enggak tahu apa yang di dalam dahak kita gimana, kita cium-cium, peluk-peluk anak tapi enggak sengaja batuk, anaknya jadi carrier virus, malah jadi lebih serem," kata Aris.
Catatan redaksi;
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pasien-terkonfirmasi-positif-covid-19-saat-menjalani-pengobatan-terapi-plasma-di-rsud-waled.jpg)