Terkait Pergerakan Tanah di Desa Sirnamulya, Satker Cisumdawu Tegaskan Tak Ada Pengerjaan Konstruksi

Ia mengatakan, kejadian itu terjadi setelah turun hujan deras yang terjadi secara berturut-turut pada 16 hingga 18 Oktober 2020

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
tribunjabar/hilman kamaludin
Akibat Pergerakan Tanah, Tujuh Rumah di Sumedang Retak dan Jalan Penghubung Ambles 

Di daerah tersebut sebagian rumah warga sudah ada yang dibebaskan dan saat ini sudah kosong. Namun, untuk rumah warga yang retak akibat pergerakan tanah itu hingga saat ini masih dihuni karena belum dibebaskan.

"Mudah-mudahan secepatnya bisa dibebaskan, saya sendiri sudah menghubungi (pengembang) yang kaitan dengan jalan tol agar pembebasan lahan segera dibayarkan," kata Nandang.

Menurutnya, keretakan rumah warga dan pergerakan tanah itu tidak menutup kemungkinan karena faktor getaran dari proyek Jalan Tol Cisumdawu.

"Kita harus bicara secara teknis, yang jelas ini terjadi karena faktor hujan beberapa waktu lalu. Tapi, itu juga (getaran) tidak menutup kemungkinan ada, namun masih ada juga lokasi yang terdampak getaran tapi masih aman," ucapnya.

Warga setempat Ano (40), membenarkan, bahwa rumahnya akan dibebaskan untuk kepentingan proyek Tol Cisumdawu, namun hingga saat ini belum ada pembebasan lahan maupun pembayaran.

"Ini kan kena pelebaran (proyek Jalan Tol Cisumdawu), mudah-mudah cepat dibayar. Belum dibayar, baru separo yang dibayar," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved