MUI Kirim Utusan Terbang ke Cina untuk Pastikan Kehalalan Vaksin, Wapres: Tidak Halal Tidak Masalah
Kehalanan calon vaksin yang akan disuntikkan ke warga Indonesia menjadi perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI).
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kehalanan calon vaksin yang akan disuntikkan ke warga Indonesia menjadi perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Untuk itu, MUI mengirim utusan ke Tiongkok untuk mengecek langsung proses pembuatan vaksin Covid-19, Sinovac.
MUI ingin memastikan vaksin yang akan disuntikkan ke masyarakat Indonesia, halal.
Komisi fatwa MUI telah mengirim dua utusan ke Tiongkok pada 14 Oktober.
Namun setiba di Tiongkok, keduanya harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, sebelum dapat mengecek langsung proses pembuatan vaksin covid-19.
MUI ingin memastikan, tidak ada unsur atau zat yang dilarang dalam Islam, menjadi bahan pembuatan vaksin Covid-19.
Selain itu, pemerintah Indonesia memesan 100 juta vaksin Covid-19, yang diproduksi oleh Astra Zeneca dari Inggris, untuk 2021.
Pengiriman pertama sebanyak 50 juta vaksin, diharapkan dapat dilakukan pada semester pertama tahun 2021.
Vaksin Astra Zeneca atau AZ adalah salah satu kandidat vaksin yang tercatat telah memasuki tahap uji klinis 3 oleh WHO.
Pemerintah Indonesia juga akan terus memantau uji klinis yang dilakukan vaksin AZ hingga direkomendasikan WHO untuk digunakan secara luas ke publik.
Selain itu, produsen farmasi, PT Bio Farma menyebut harga vaksin Covid-19, hasil kerja sama dengan Sinovac, diperkirakan berkisar Rp 200 ribu per dosis.
Harga vaksin ini nantinya akan diputuskan oleh pemerintah, tergantung dari sejumlah faktor pembentuk harga.
Bio farma akan mendukung upaya pemerintah menghadirkan vaksin Covid-19 dengan harga terjangkau.
Kata Wakil Presiden
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan kepada Menteri Koordinator Bidang Kematiriman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto; dan Direktur Utama Bio Farma, Honesty Basyir, soal kehalalalan vaksin Covid-19 yang dikirim dari Cina ke Indonesia.