Rahasia Donald Trump Bisa Sembuh dari Covid-19 dengan Cepat Terungkap, Minum Obat Eksperimen
Perusahaan itu sebelumnya mengajukan izin penggunaan darurat kepada jawatan pengawasan obat dan makanan AS-FDA.
Karena hanya dengan cara dan prosedur semacam itu, bisa diketahui tingkat efektifitas antibodi dalam menyerang masing-masing virus.
Politik versus riset berbasis sel embrio
Jika dilihat dari sisi politik, ini merupakan kemunafikan besar dari presiden Trump dan administrasinya, yang menyatakan sebagai sahabat kelompok anti aborsi.
Trump pada 2019 lalu juga sudah membatasi secara drastis metode riset dengan sel janin manusia itu.
Apakah Presiden AS itu tahu bahwa obat “Keajaiban dari Tuhan“ itu dibuat berbasis sel janin manusia? Sebelumnya Trump sudah memberikan perintah untuk memangkas drastis subsidi anggaran negara bagi jawatan kesehatan nasional.
Pasalnya jawatan ini melakukan riset dengan sel janin yang digugurkan, untuk pengobatan HIV dan kanker.
Di kementrian kesehatan secara khusus dibentuk sebuah komisi baru, dimana banyak anggotanya adalah penentang aborsi.
Dari 14 usulan riset yang diajukan, 13 diantaranya sudah ditolak. Bulan Januari lalu, Trump juga tampil dalam aksi demonstrasi penentang aborsi, dan menyatakan “Anak yang diaborsi kini punya pembela kuat di Gedung Putih".
Debat panas terminologi obat antibodi
Debat panas terkait obat dari antibodi tidak hanya mencuat di AS. Sorotan sering tertuju ada riset kedokteran, yang seringkali untuk pengembangan vaksin menggunakan sel yang berasal dari jaringan janin yang diaborsi.
Juga Regeneron tidak berbohong. Akan tetapi argumennya, sel HEK 293T sudah sejak beberapa dekade digunakan, dan kini berasal dari laboratorium. Karena itu tidak bisa lagi disebut sebagai “jaringan manusia“.
“Semua tergantung dari bagaimana menafsirkannya“, ujar Alexandra Bowie, jurubicara Regeneron.
“Sel HEK 293T yang saat ini tersedia, tidak lagi dianggap sebagai jaringan janin manusia, dan kami tidak menggunakan jaringan embryo“, pungkas Bowie.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Obat Covid-19 untuk Presiden Donald Trump Berbasis Jaringan Sel Janin Manusia"