Dijadikan Amunisi Demonstran 3 Hari, Ini Daftar Kerusakan di Kawasan Gedung Sate, Gasibu, dan DPRD

Sejumlah fasilitas di kawasan Gedung Sate, Gasibu, dan Kantor DPRD Jabar, rusak akibat dihantam gelombang demonstrasi selama tiga hari, 6-8 Oktober.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Syarif Abdussalam
Kursi taman rusak berada di tengah jalan depan Gedung Sate, Kota Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah fasilitas di kawasan Gedung Sate, Gasibu, dan Kantor DPRD Jabar, rusak akibat dihantam gelombang demonstrasi selama tiga hari, 6-8 Oktober 2020.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun berupaya memperbaikinya demi kenyamanan masyarakat.

Kepala Biro Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jabar, Sumasna, mengatakan, sebagian kerusakan terjadi di sekitar lingkungan Gedung Sate, terutama fasilitas pendukung jalan dan taman di sekitar Gedung Sate dan Gasibu.

"Kami sedang melakukan inventarisasi. Kita temukan memang titik-titik kerusakan rata-rata di luar lingkaran Gedung Sate, walau pun ada bangunan Kompleks Gedung Sate alami kerusakan, seperti di Gedung Setda B dan pos-pos pengamanan," ujar Sumasna di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (9/10/2020).

Untuk kerusakan di sekitar jalan, Sumasna mengatakan, fasilitas yang rusak di antaranya taman, fasilitas taman, bangku, pembatas jalan, dan trotoar.

Sementara di bagian dalam, kaca di Gedung Setda B dan pos pengamanan pecah karena dilempar batu oleh pengunjuk rasa.

"Ada taman, ada juga yang mereka jadikan untuk amunisi dengan melepaskan trotoar, kemudian aksesori di Gasibu yang dilepaskan mungkin juga untuk amunisi ketika lempar-lemparan," ucap Sumasna.

Sumasna mengatakan, tingkat kerusakan fasilitas umum di perkantoran Gedung Sate relatif kecil.

Pasalnya, pengamanan yang dilakukan TNI-Polri berjalan efektif dalam mengantisipasi kerusakan yang lebih besar.

"Kerusakan itu yang paling berat itu terjadi hari ketiga, hari pertama dan hari kedua tidak separah hari ketiga. Walau aparat keamanan cukup baik dalam meminimalisasi kerusakan yang dihadapi oleh Gedung Sate," tuturnya.

Gelar Tes Swab Massal 14 Hari Beruntun, Majalengka Sudah Lampaui Target Tes dari Jumlah Penduduk

Ajun Sering Bohongi Ibu Setahun Pertama Jalin Kasih dengan Jennifer, Begini Akhirnya Dapat Restu

Upaya mencegah kerusakan yang paling efektif, katanya, adalah meyakinkan pengunjuk rasa untuk bisa menahan diri berbuat anarkis.

Ketika aspirasi disampaikan, jangan sampai anarkis dan pihaknya berharap ini pum didukung oleh pihak keamanan.

"Kami mohon kesadaran pendemo jangan sampai punya niat lain untuk merusak sarana, karena sarana itu kan dananya dari APBD," kata Sumasna. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved