Demo Tolak UU Cipta Kerja
VIDEO-Dari 209 Perusuh yang Ditangkap Polisi di Kota Bandung, 13 Orang Hasil Rapid Test-nya Reaktif
Massa perusuh saat unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung pada Rabu (7/10/2020) berjumlah 219 orang...
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Massa perusuh saat unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung pada Rabu (7/10/2020) berjumlah 209 orang.
Mereka ditangkap di berbagai tempat di sekitar Gedung DPRD Jabar sejak kemarin malam.
"Jumlahnya ada 209 orang. Dari 209 orang ini akan kami periksa dan kami pilah. Mana yang melakukan pidana dan mana yang lainnya," ujar Wakapolrestabes Bandung, AKBP Yade Ujung Setiawan di Mapolrestabes Bandung, Kamis (8/10/2020).
Ratusan perusuh itu sempat menjalani rapid tes di Mapolrestabes Bandung. Kemudian, mereka diangkut menggunakan truk ke Mako Sat Sabhara Polrestabes Bandung, Jalan Ahmad Yani.
"Dari 209 yang dirapid tes, kami temukan 13 orang reaktif dan akan dikirim ke RS Bhayangkara Sartika Asih untuk kami swab," ujar Ujung.
Dengan temuan itu, ia khawatir dengan massa pengunjuk rasa kemarin yang berkerumun unjuk rasa di DPRD Jabar.
"Bayangkan dari 13 orang ini positif, kemarin mereka bertemu beberapa orang, akan menularkan ke banyak orang. Sejak awal kami sampaikan kami tidak mengeluarkan izin keramaian unjuk rasa karena kami khawatir ada penularan virus corona,"ucap dia.
Dari 209 orang itu, banyak dari mereka yang berstatus pelajar. Usianya dari 15 tahun hingga 20 tahun.
"Ini campuran ada sebagian mahasiswa, anak SMA, pengangguran. Mereka juga ada yang membawa cat semprot untuk vandalisme, merusak pot tanaman, fasilitas umum, gerbang DPRD rusak, bakar ban, pembatas paving blok di separator jalan rusak," ucap dia.
Massa Lempari Polisi Pakai Batu
Kericuhan kembali pecah pada unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (7/10/2020) sore.
Kericuhan pecah setelah massa lempari polisi pakai batu.
Pantauan Tribun, kericuhan pecah sekira pukul 16.55. Massa sempat melempari batu ke arah Gedung Sate. Selain itu, massa juga melempari ke arah Gedung DPRD Jabar.
Massa juga melempari polisi dengan benda diduga mirip bom molotov.
Pukul 17.06, massa menjebol pagar gerbang DPRD Jabar. Tak lama kemudian, polisi meminta massa untuk bubar karena sudah anarkis.
Namun, massa tetap anarkis. Massa yang anarkis tampak mereka yang tidak gunakan almamater dan sebagian dari mereka mengenakan pakaian hitam-hitam.