Demo Tolak UU Cipta Kerja

Polisi Bubarkan Massa yang Bertahan di Depan Gedung Sate, "Kami Tindak Tegas Demi Undang-undang"

Polisi terpaksa membubarkan massa yang bertahan di depan Gedung Sate dan DPRD Jabar.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Fasilitas umum kursi di depan Gedung Sate yang rusak setelah aksi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi memaksa demonstran membubarkan diri dari halaman Gedung Sate dan Kantor DPRD Provinsi Jawa Barat, pukul 18.00 WIB, Kamis (8/10/2020).

Sebelumnya, polisi sudah memberikan peringatan kepada demonstran agar segera membubarkan diri karena waktu yang diberikan untuk menggelar aksi hanya sampai pukul 18.00 WIB.

"Adik pelajar dan mahasiswa kami ingatkan demi Undang-undang sesuai Undang-undang adalah pukul 18.00 maka adik-adik segera meninggalkan gedung DPRD dengan tertib," ujar seorang polisi melalui alat pengeras suara.

Polisi pun memberi peringatan agar massa tak melempar tapi massa tak menggubris.

Tak lama, dari arah Gedung Sate gas air mata ditembakkan dan massa berlarian.

Mereka terlihat berlari ke arah Jalan Trunojoyo dan Simpang Jalan Dago, Kota Bandung.

"Jangan melakukan pelemparan. Kami tindak tegas demi Undang-undang," ucap polisi.

Suasana di depan gedung dewan dan sekitaran Gedung Sate terlihat sudah mulai terkendali namun masih belum dapat dilintasi kendaraan.

Buruh, warga dan petugas keamanan di Gedung Sate berlarian saat dilempari massa berpakaian hitam-hitam.
Buruh, warga dan petugas keamanan di Gedung Sate berlarian saat dilempari massa berpakaian hitam-hitam. (Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam)

Situasi Sore Tadi

Massa yang berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Jabar, Kamis (8/10/2020) sore kian tidak terkendali.


Massa yang kebanyakan berpakaian serba hitam ini melempar batu dan sampah ke arah Gedung Sate.


Awalnya pada pukul 16.20, massa melempar sampah dan batu ke arah Kantor DPRD Jabar.


Kemudian lemparan semakin tidak terkendali dan sebagian berlarian ke arah Gasibu, Jalan Cilamaya, dan Jalan Trunojoyo, Kota Bandung.


Namun sebagian lagi memilih bertahan dan tetap melempari aparat keamanan.


Lemparan semakin tidak terkendali.


Massa melempari lapangan parkir Gedung Sate menggunakan sampah dan batu.


Aparat keamanan, warga, dan pengunjuk rasa yang berlindung di halaman Gedung Sate pun berlarian ke arah dalam kompleks Gedung Sate.


Betapa tidak, lemparan batu massa ini cukup jauh menjangkau lebih dari 10 meter dari pagar.


Padahal sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, menemui buruh yang berunjuk rasa di depan Gedung Sate sekitar pukul 14.00.


Gubernur membacakan surat tuntutan buruh yang berunjuk rasa mengenai penolakan UU Cipta Kerja dan akan disampaikan kepada DPR RI dan Presiden RI.


Namun demikian, massa tetap berunjuk rasa, termasuk sebagian buruh.


Akhirnya buruh yang berunjuk rasa dengan tertib di depan Gedung Sate pun mengamankan diri dari lemparan massa yang berlarian dari Kantor DPRD.


• Buruh Cantik di Kota Bandung Tanggapi UU Cipta Kerja yang Dinilainya Sengsarakan Buruh


• Situasi Terkini Kota Bandung, Flyover Pasupati Sudah Lancar, Hindari Jalan Dago, Diblokade Mahasiswa

Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja di Kota Sukabumi Ricuh, Rekaman Wartawan Dihapus Oknum Demonstran

Unjuk Rasa di Jakarta Kian Panas, Massa Bakar Sejumlah Fasilitas Publlik di Sekitar Jalan Thamrin

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved