Waspada, BMKG Kertajati Prediksi Kecepatan Angin di Ciayumajakuning Bakal Lebih Kencang

Kondisi cuaca angin kencang diperkirakan akan terjadi di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ichsan
tribunjabar/eki yulianto
Hati-hati, BMKG Kertajati Prediksi Kecepatan Angin di Ciayumajakuning Akan Lebih Kencang 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Kondisi cuaca angin kencang diperkirakan akan terjadi di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) dalam satu hari ke depan.

Hal itu disampaikan Prakirawan BMKG Kertajati, Faa Iziyn kepada Tribuncirebon.com, Senin (5/10/2020).

Dirinya menjelaskan, peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning hari ini dan besok disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signfikan di wilayah Utara dan Selatan ekuator.

Terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah Utara equator tersebut mencapai 998 hPa.

Cara Mengatasi Baterai Cepat Habis Setelah iPhone Update iOS 14, Ikuti Langkah-langkah Mudah Ini

"Sedangkan di wilayah selatan ekuator mulai terbentuk pusat tekanan tinggi (1037 hPa)," ujar Faa Iziyn, Senin (5/10/2020).

Masih disampaikan dia, perbedaan tekanan yang cukup signifikan tersebut berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning dan adanya pendukung faktor lokal Gunung Ciremai (Angin Kumbang).

Sehingga, menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan angin di daerah timur wilayah Jawa Barat tersebut.

"Berdasarkan hasil pengamatan hari ini dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati arah kecepatan angin umumnya dari arah Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 56 km/Jam," ucapnya.

PP Persis Jabar Minta Polisi Usut Tuntas Pembuat Video Tiktok di depan Masjid Persis Pajagalan

Oleh karena itu, kondisi tersebut membuat peningkatan kecepatan angin dan diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 60 km/jam dan masih akan berlangsung hingga 1 hari ke depan.

Sementara, masyarakat diimbau agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap dampak secara langsung maupun tidak langsung yang dapat ditimbulkan.

"Seperti debu, pohon tumbang dan kebakaran lahan/hutan," jelas dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved