Sembilan Warga Sukabumi Digigit Anjing, Dinas Peternakan Langsung Berikan Vaksin Rabies
Dari bulan Januari hingga September 2020, Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat ada sembilan warga digigit anjing.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kasus anjing menggigit manusia masih terjadi di Sukabumi.
Dari bulan Januari hingga September 2020, Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat ada sembilan warga digigit anjing.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, drh Asep Kurnadi, sembilan orang yang digigit anjing tersebut di antaranya satu orang dari Nyalindung, satu warga Purabaya, dua warga Gunungguruh, tiga dari Cikakak, dan satu dari Palabuhanratu.
• Jalan Lingkar Jatilima Membelah 7 Kecamatan Dipastikan Bisa Tingkatkan Kunjungan Wisata Majalengka
• Antisipasi Tsunami, Puluhan Papan Penunjuk Jalur Evakuasi Tsunami di Sukabumi Sudah Terpasang
• Pandemi Badan Jadi Gemuk Karena di Rumah Saja,Berikut Cara Jaga Berat Badan Agar Tidak Bertambah
"Berdasarkan data yang diterima sejak Januari sampai September itu ada sembilan orang digigit anjing. Setelah dilakukan pemeriksaan, secara keseluruhan negatif rabies," ujarnya, Rabu (30/9/2020).
Ia mengatakan, anjing tersebut menggigit karena terprovokasi oleh korban. Beruntung gigitan yang ditimbulkan hanya gigitan biasa.
Lakukan Vaksin Rabies
Menindaklanjuti adanya warga yang digigit anjing dan untuk mencegah terjadinya rabies, pihaknya telah melakukan pembentukan dan pembinaan Kader Siaga Rabies (Kasira) yang dibentuk di setiap kecamatan.
Selain melakukan pembinaan, pihaknya juga secara rutin melakukan vaksinasi rabies pada anjing dan kucing.
"Salah satu upaya yang sudah kami lakukan yaitu sosialisasi pencegahan dan penanganan rabies kepada masyarakat. Lalu, kita juga lakukan vaksinasi anjing dan kucing, terutama pada daerah-daerah rawan," jelasnya.* (M Rizal Jalaludin)