Jalan Lingkar Jatilima Membelah 7 Kecamatan Dipastikan Bisa Tingkatkan Kunjungan Wisata Majalengka
Pembangunan jalan baru Jatilima yang membelah tujuh kecamatan di Kabupaten Majalengka dipastikan akan meningkatkan kunjungan wisata.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Pembangunan jalan baru jalur timur lintas Majalengka ( Jatilima) yang membelah tujuh kecamatan di Kabupaten Majalengka dipastikan akan meningkatkan kunjungan wisata.
Diketahui, sudah sejak lama kota angin ini sudah terkenal akan kekayaan alamnya.
Demi meningkatkan hal itu, pemerintah berkomitmen membangun akses infrastruktur yang kini banyak dikeluhkan oleh wisatawan.
• Pemkab Majalengka Akan Bangun Balai Latihan Kerja pada Tahun 2021 Mendatang
• VIDEO-Kreatif! Pemuda Majalengka Ini Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Sayuran Hidroponik
Nantinya, Jatilima ini melintasi Kecamatan Sindangwangi, Rajagaluh, Sindang, Argapura, Banjaran, Talaga dan Cikijing sepanjang 44 kilometer yang mana telah dikerjakan di tengah pandemi Covid-19 tahun ini.
"Perencanaan jatilima ini merupakan program pembangunan infrastruktur kepemimpinan pasangan Karna-Tarsono dengan panjang 44 kilometer yang melewati berbagai objek wisata di kecamatan-kecamatan yang dilintasi. Di tahun 2020 ini, pembangunan jalan Jatilima mulai dikerjakan yang melintasi objek wisata Situ Sangiang di Kecamatan Banjaran dan Panyaweuyan di Kecamatan Argapura," ujar Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka, Agus Tamim, Rabu (30/09/2020).
Masih kata dia, tahapannya sudah mulai dikerjakan sejak tahun 2019 lalu.
Di tahun ini atau di tengah pandemi Covid-19 juga mulai dikerjakan.
Diharapkan pembangunan infrastruktur jatilima ini akan selesai pada akhir masa jabatan Karna-Tarsono pada tahun 2023.
"Dipastikan jalur Jatilima ini merupakan kebutuhan guna mendukung akses jalan kawasan wisata favorit di Majalengka yang harapannya akan meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Majalengka," ucapnya.
Agus menambahkan, Jatilima ini melewati tujuh kecamatan dan melewati perbukitan dan area yang terjal.
Sehingga, membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya sepanjang 44 kilometer ini.
"Selain itu, jalan yang semula hanya mempunyai lebar 2,5 meter akan lebih aman dan nyaman dengan pelebaran menjadi 5,5 meter," jelas dia.
Seperti diketahui, pada tahun 2019 lalu Pemkab Majalengka melalui dinas-nya sudah melebarkan jalan di Kecamatan Sindangwangi arah objek wisata Curug Cipeuteuy sepanjang 3 kilometer.
Dan dilanjutkan pada tahun ini untuk mendukung terlaksananya Jatilima.