Seputar Misteri G30S

Jerman Ternyata Terlibat dalam Pembunuhan Massal Kaum Komunis Indonesia Pasca 30 September 1965

kudeta militer di Indonesia tahun 1965-1966 adalah yang paling berdarah dalam catatan sejarah era Perang Dingin

Editor: Adityas Annas Azhari
wikipedia
KARTUN HARIAN RAKJAT - Kartun di surat kabar Harian Rakjat milik PKI yang menggambarkan gerakan 30 Setember 1965. Kartun ini terbit pada halaman satu edisi 2 Oktober 1965. 

Bahwa pemerintah Jerman saat itu sudah mengetahui adanya aksi pembantaian massal di pulau Jawa, bisa dibaca dalam laporan Föhrenwald tertanggal 3 November 1965.

"Di Jawa Tengah dan Jawa Timur terjadi pembantaian massal para komunis, terutama dilaksanakan oleh muslim fanatik. Pimpinan militer kelihatannya membiarkan aksi-aksi anarkis ini secara sadar

Aksi-aksi anti komunis tentu saja disiapkan secara matang oleh pimpinan militer..," tulis dokumen itu.

Pada 14 Desember 1965, Kedutaan Besar Jerman Barat di Jakarta menulis, korban tewas dalam aksi anti komunis sedikitnya 128.000 orang dan ratusan ribu orang lain ditahan.

Pada saat yang sama, para diplomat Jerman di Jakarta tengah berunding dengan Angkatan Darat tentang bantuan ekonomi untuk Indonesia, yang melandasi hubungan baik Jerman dengan rezim Suharto sampai bertahun-tahun kemudian.

Pada kunjungan Soeharto ke Jerman Barat tahun 1995, Kanselir saat itu Helmut Kohl menyambutnya sebagai "sahabat".

Mantan Direktur BND Reinhard Gehlen, yang memimpin badan intelijen itu dari 1956 sampai 1968, dalam sebuah wawancara televisi tahun 1996 menanggapi kudeta politik di Indonesia tahun 1965/66 dengan komentar,

"Keberhasilan Angkatan Darat Indonesia,.. yang melaksanakan penumpasan seluruh Partai Komunis dengan segala konsekuensi dan kekerasan, menurut keyakinan saya punya peran yang tidak terkatakan pentingnya."  (kompas.com/miranti kencana wirawan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved