Bandingkan Kekayaan Anak SBY, Ibas, dengan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Ibas Lebih Kaya
Berdasarkan catatan di Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Ibas memiliki kekayaan lebih tinggi dibandingkan dengan Gatot
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Antara anak kedua mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, siapa yang paling kaya?
Keduanya memiliki jabatan yang mentereng. Ibas adalah anak presiden dan tiga kali menjabat sebagai anggota DPR RI.
Selain itu, Ibas juga petinggi Partai Demokrat yang kini pucuk pimpinannya dipegang oleh kakaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sedangkan Gatot Nurmantyo adalah mantan Panglima TNI semasa era Presiden Jokowi perode pertama.
Kekayaanya melesat naik sewaktu menjabat Panglima TNI.
Berdasarkan catatan di Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Ibas memiliki kekayaan lebih tinggi dibandingkan dengan Gatot Nurmantyo.
Harta Kekayaan Ibas
Siapa tak kenal dengan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Anak kedua atau putra bungsu dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudoyono ( SBY) dan Kristiani Herrawati ini sudah lama malang melintang di perpolitikan Indonesia.
Berbeda dari sang kakak, Agus Harimurti Yudhoyono, yang baru terjun ke politik sejak Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, Ibas sudah makan asam garam birokrasi jauh lebih lama sebagai kader Partai Demokrat.
• Hadiri Deklarasi KAMI di Beberapa Kota, Gatot Nurmantyo Dinilai Sedang Bermanuver Politik
Tahun 2009, dia mencalonkan diri sebagai anggota dewan dan terpilih dengan perolehan suara terbanyak.
Saat itu, dia maju di Daerah Pemilihan (Dapil) VII Jawa Timur yang juga kampung halaman SBY yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.
Pada pemilu berikutnya, dia terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dan sekaligus menjabat sebagai Ketua Fraksi Demokrat di Senayan.
Lalu pada pemilu terakhir, dia juga kembali lolos ke Senayan.
Artinya, Ibas sudah terpilih sebagai anggota DPR tiga periode berturut-turut dari tahun 2009 hingga 2024.
Karier politiknya juga melejit di Partai Demokrat. Setelah Kongres II Partai Demokrat pada Mei 2010, Ibas dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat itu.
Karier politik menjadi petinggi Partai Demokrat terus berlanjut. Dalam struktur Partai Demokrat periode 2015-2020, Ibas menjadi Ketua Pemenangan di partai berlambang mercy ini.
Lalu berapa harta kekayaan Ibas? Dilihat dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (23/6/2020), Ibas terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2019. Baca juga: Besaran Gaji TNI Plus
Tunjangannya, dari Tamtama hingga Jenderal LHKPN dilaporkan Ibas dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat dengan jabatan ketua Fraksi.
• Gatot Nurmantyo Bantah Isu Dicopot dari Panglima TNI Akibat Putar Film G30S/PKI,Ini Fakta Sebenarnya
Total harta kekayaan Ibas yang dilaporkan yakni sebesar Rp 33.604.798.552.
Harta Ibas paling besar berbentuk kas dan setara kas yang nilainya Rp 17.008.191.552. Lalu, harta terbesar yang dilaporkannya berasal dari aset properti. Ibas tercatat memiliki aset tanah dan bangunan sebesar Rp 7.681.607.000.
Beberapa bidang tanah dan bangunan itu tersebar di Bogor dan Bandung.
Di daerah kelahiran ayahnya di Kabupaten Pacitan, Ibas juga memiliki beberapa bidang tanah, dan satu bidang tanah berada di Kabupaten Ponorogo.
Semua harta tanahnya dicatat sebagai hasil sendiri. Baca juga: Mengintip Besaran Gaji Sipir Penjara Lulusan SMA di Kemenkumham Di LHKPN, Ibas tak melaporkan kepemilikan kendaraan dan mesin.
Lalu aset lainnya yaitu harta bergerak lain Rp 6.615.000.000 dan surat berharga Rp 2.300.000.000.
Dalam laporannya, Ibas juga tak memiliki utang. Dipuji Luhut Dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memuji Ibas yang duduk sebagai mitra kementerian yang dipimpinnya di Senayan.
"Saya juga terima kasih, ada juga anak kolong yang paten, saya lihat di sini Pak Ibas. Saudari Ibas, saya bangga lihat Anda. Anda anak kolong yang bisa memberikan sambutan," ucap Luhut di Jakarta, Senin (22/6/2020).
Luhut juga tak luput menasihati Ibas dan berharap kelak bisa menjadi pemimpin, mencontoh sang ayah yang pernah menjadi pemimpin tertinggi negara selama dua periode.
"Saya berharap Anda punya hati untuk berkembang ke depan sehingga ada pengganti pemimpin-pemimpin muda Indonesia ke depan," kata Luhut.
Luhut merasa iri mengetahui bahwa anak-anak SBY mengikuti jejak sang ayah yang berkecimpung di pemerintahan serta politik.
"Saya pikir elok juga memberikan nasihat kepada anak teman saya, karena anak-anak saya tidak bisa seperti dia (Ibas)," ucapnya disambut tertawa para anggota Banggar.
Kekayaan Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sedang menjadi sorotan hangat.
Namanya banyak diperbincangkan. Pemantiknya adalah ativitasnya di Koalisi Aksi Penyelamatan Indonesia (KAMI).
Gatot Nurmantyo yang menjabat Panglima TNI di periode pertama Pemerintahan Presiden Jokowi, meyakini ada gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) gaya baru di Indonesia.
Karena pernyataan dan kegiatannya di KAMI bersama mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin, banyak ormas yang melarang acara KAMI.
• Massa Kepung Gedung Juang 45 Surabaya, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Gagal Orasi di Acara KAMI
Penolakan warga teranyar adalah ketika Gatot Nurmatyo hendak menghadiri acara KAMI di Surabaya Jawa Timur.
Dengan wadah KAMI, pria kelahiran Tegal 60 tahun silam ini memiliki tujuan utama yakni untuk menyelamatkan NKRI.
Karier Gatot Nurmantyo selama bertugas di militer terbilang sangat cemerlang.
Ia merupakan jebolan Akmil angkatan tahun 1982.
Dinas pertamanya yakni menjadi pasukan infantri di baret hijau Kostrad.
Selama beberapa tahun, Gatot dikirim ke Papua sebagai Komandan Kodim, antara lain Dandim 1707 Merauke, kemudian Dandim 1701 Jayapura.
Jabatan teritorial lainnya yakni Komandan Korem Suryakencana dan Panglima Kodam Brawijaya.
Kariernya terus menanjak hingga menjadi menjadi Gubernur Akmbil pada tahun 2010.
Kerja kerasnya mengantarkannya menjadi orang nomor satu di TNI AD, lalu Panglima TNI di usia 55 tahun.
Puluhan tahun berkarier di militer hingga pensiun sebagai purnawirawan dengan pangkat Jenderal TNI, berapa kekayaan Gatot Nurmantyo?
• Gatot Nurmantyo Rela Mati-matian, Yakini Ada PKI, RUU HIP Disahkan Bakal Ada Pertumpahan Darah
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN), Gatot Nurmantyo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada tahun 2018 atau di akhir masa jabatannya sebagai Panglima TNI.
Total kekayaan yang dilaporkannya yakni sebesar Rp 26,68 miliar atau tepatnya Rp 26.683.257.860.
Kekayaannya naik sangat siginfikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Di tahun 2010 saat menjabat sebagai Gubernur Akmil, harta kekayaan yang dilaporkannya yakni sebesar Rp 7,19 miliar.
Lalu berselang lima tahun kemudian atau pada tahun 2015 saat menjadi Kepala Staf TNI AD, aset yang dilaporkannya naik menjadi Rp 13,9 miliar.
Sebagaimana profil pejabat negara lainnya, harta kekayaan terbesar disumbang dari aset properti senilai Rp 15,43 miliar.
Gatot diketahui memiliki 17 bidang tanah dan bangunan, terbanyak berada di Bogor dan Jakarta.
Tanah lainnya tersebar di berbagai daerah antara lain Solo, Klungkung, Depok, Sukabumi, dan Maluku Tengah.
Untuk kendaraan dan mesin, Gatot melaporkan kepemilikan atas 3 kendaraan roda empat antara lain Toyota Harrier Jeep tahun 2001 dengan taksiran nilai Rp 120 juta, Toyota Alphard tahun 2006 senilai Rp 385 juta, dan Toyota Kijang tahun 1996 senilai Rp 40 juta.
• Gatot Nurmatyo Merasa Dicopot Gara-gara Nobar Film G30S PKI, Mantan Petinggi Gerindra Bela Jokowi
Semua aset tanah dan bangunan serta kendaraan milik Gatot diklaim merupakan hasil sendiri alias bukan dari hasil warisan ataupun hibah.
Selanjutnya, Gatot juga melaporkan kekayaan lain berupa harta bergerak lain senilai Rp 46 juta, kemudian kas dan setara kas dengan nilai cukup besar yakni Rp 10,65 miliar.
Dalam laporan LHKPN, Gatot Nurmantyo mengaku tidak memiliki hutang sama sekali.
Sebelum pensiun dari TNI, Gatot Nurmantyo sendiri sempat memgungkapkan keinginannya untuk fokus berbisnis peternakan dan pertanian.
"Saya mulai belajar beternak, sama berkebun. (ternak) ayam, ayam petelur," ujar Gatot dikutip dari Tribunnews.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Kekayaan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/09/29/093637226/mengintip-kekayaan-mantan-panglima-tni-gatot-nurmantyo?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Harta Kekayaan Ibas dan Sepak Terjangnya sebagai Politikus", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/06/23/103124826/mengintip-harta-kekayaan-ibas-dan-sepak-terjangnya-sebagai-politikus?
