Gatot Nurmantyo Bantah Isu Dicopot dari Panglima TNI Akibat Putar Film G30S/PKI,Ini Fakta Sebenarnya

TRIBUNJABAR.ID - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menjawab isu soal dia dicopot jabatannya karena pemutaran film G30S / PKI.

Dalam wawancara khusus yang ditayangkan TV One, Gatot Nurmantyo membantah keras isu tersebut.

Gatot Nurmantyo justru menjelaskan fakta sebenarnya ketika ia menjadi Panglima TNI dan membuat isu tersebut muncul.

"Saya tidak pernah mengatakan saya dicopot gara-gara tindakan menonton, tapi itu persepsi publik," katanya, dalam video yang diunggah channel Youtube TV One News pada 24 September 2020.

Berdasarkan pengakuannya, ia memang memerintahkan untuk pemutaran film G30S / PKI.

Namun, Gatot Nurmantyo diingatkan oleh seorang sahabat yang bertemu dengannya.

"Saya sudah memerintah, sahabat tersebut ketemu sama saya 'Pak Gatot hentikan kalau tidak saya tidak bisa jamin bisa dicopot'. Itu sahabat saya mengingatkan seperti itu.

Peringatan sahabat saya itulah yang meyakinkan saya bahwa itu harus terus. Jadi saya ulangi saya dicopot bukan itu, tapi bisa saja terjadi seperti itu kan, tetapi saya tidak pernah mengatakan saya dicopot berdasarkan itu," katanya menegaskan.

• Dini Hari Mencekam Ketika DI Panjaitan Diculik dan Dihabisi Saat G30S/PKI, Pasukan Kepung Rumahnya

Gatot pun menyatakan siapa sahabat yang mengingatkannya saat itu.

"Beliau senior di PDI mungkin beliau mengetahui atau apa saya tidak tahu, tetapi beliau karena sahabat saya mungkin sayang sama saya menyampaikan hal tersebut.

Jadi dia menyampaikan 'Pak Gatot hentikan ini kalau tidak saya tidak bisa jamin Pak Gatot bisa dicopot'," ujarnya.

Menurut Gatot Nurmantyo, kala itu bukan pertemuan resmi saat sahabatnya mengingatkannya.

"Saya waktu itu intens, kadang ngopi, jadi bukan pertemuan resmi," kata mantan Panglima TNI itu.

Ia menyebut, sebenarnya sasaran pemutaran film G30S / PKI itu untuk para prajuritnya yang merupakan pemuda.

"Sebenernya nyetel film G30S /PKI itu untuk prajurit saya fokusnya karena prajurit saya kan muda-muda," kata Gatot Nurmantyo.