Gatot Nurmatyo Merasa Dicopot Gara-gara Nobar Film G30S PKI, Mantan Petinggi Gerindra Bela Jokowi

Mantan petinggi TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo merasa dicopot gara-gara nobar film G30S PKI. Tapi mantan petinggi Gerindra membantahnya.

Editor: Kisdiantoro
Kolase Tribun Jabar
Jokowi dan Gatot Nurmantyo 

Mantan petinggi TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, Panglima TNI di era presiden Jokowi periode pertama, merasa dirinya dicopot dari jabatan karena ada gerakan menonton film G30S PKI.

Dia mengatakan ada petinggi PDIP yang menginformasikan untuk menghentikan acara nonton bareng film G30S PKI.

Jika acara itu terus berlangsung, maka akan dicopot dar jabatan Panglima TNI.

Namun apa yang dikatakan Gatot Nurmantyo banyak dibantah, termasuk oleh mantan petinggi Partai Gerindra.  Dia seolah membela Presiden Jokowi.

//

TRIBUNJABAR.ID - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku dicopot dari Panglima TNI gara-gara melaksanakan nonton bareng atau nobar film G30S/PKI.

Terkait hal ini, Ketua Umum Federasi Sarikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono, angkat bicara.

Menurut Arief, saat menyaksikan film G30S/PKI, Gatot Nurmantyo terlihat bersama Presiden Joko Widodo.

Menjelang Hari-hari G30S/PKI, Lagu Genjer-genjer Hits hingga Menjadi Bencana Disebut Atribut PKI

"Artinya Pak Jokowi setuju nobar film PKI saat itu," kata Arief dalam pesan yang diterima Tribunnews, Kamis (24/9/2020).

Menurutnya, membawa-bawa nama PKI itu merupakan isu basi yang selalu ditiup jelang peringatan 30 September.

"Yang kemudian digunakan Suharto untuk menciptakan pemerintahan yang diktator, korup, serta melakukan banyak pelanggaran HAM," katanya.

Lebih lanjut, eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu sangat paham bahwa Gatot bukan dipecat, melainkan diganti.

"GN (Gatot Nurmantyo) tidak kayak Prabowo Subianto yang diberhentikan melalui sidang Dewan Kehormatan Perwira akibat kasus dugaan penghilangan paksa aktivitis pro demokrasi," katanya.

Lagipula, Arief tahu Gatot diganti lantaran memang akan habis masa jabatannya sebagai panglima TNI.

"GN memasuki masa purna bakti pada maret 2018 dan saya yakin bukan karena nobar Film G30S/PKI yang diselenggarakan pada September 2017 dan baru jabatan panglima TNI diganti pada bulan Desember 2017," pungkasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved