Virus Corona di Jabar
VIDEO-Keterisian Tempat Isolasi Sudah Lampu Kuning, Pemprov Jabar Siapkan Hotel dan Asrama Haji
Keterisian rumah sakit untuk pasien positif Covid-19 dan tempat isolasi mandiri untuk orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 di Jawa Barat terus...
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Muchtar berharap Pemprov Jabar bisa mengambil langkah lebih cepat dalam penentuan ruang isolasi yang dibutuhkan dan jumlah hotel yang akan dipakai. Jangan sampai
kepastian ini terus diundur karena pihak manajemen perhotelan pun menimbang pemesanan dari masyarakat menjelang libur akhir tahun.
Menurutnya, setiap akhir tahun mulai dari November sampai Desember jumlah okupansi masyarakat yang menginap di hotel meningkat. Ketika pemesanan ini meningkat,
maka akan lebih sulit melakukan pembatalan terhadap pengunjung yang telah memesan kamar lebih dulu.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Divisi Manajemen Fasyankes Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Marion Siagian, mengatakan jumlah tempat tidur di
ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 se-Jabar mencapai 4.094.
"Sesuai SK (Surat Keputusan) Gubernur Jabar, kami memiliki 105 rumah sakit rujukan. Ditambah dengan rumah sakit rujukan SK bupati/wali kota. Total yang melayani pasien
Covid-19 di Jabar ada 322 rumah sakit," kata Marion melalui siaran digital, Minggu (13/9).
Marion melaporkan, tingkat keterisian rumah sakit rujukan di wilayah Bodebek (Kota Bogor, Bekasi, Depok, Kabupaten Bogor, dan Bekasi) serta Kabupaten Karawang
tergolong tinggi. Situasi tersebut menjadi perhatian Gugus Tugas Jabar.
Supaya penumpukan pasien COVID-19 tidak terjadi di sejumlah daerah, Gugus Tugas Jabar menerapkan rujukan antar kabupaten/kota.
Marion menyatakan, Gugus Tugas Jabar intens menginventarisasi pusat isolasi nonrumah sakit sebagai upaya penguatan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan lonjakan
kasus positif COVID-19.
Terdapat sekitar 998 tempat tidur di pusat isolasi nonrumah sakit kabupaten/kota. Kemudian ada sekitar 190 tempat tidur di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar. Kapasitas BPSDM Jabar sendiri dapat mencapai 600 tempat tidur. (*)