Virus Corona di Jabar
VIDEO-Keterisian Tempat Isolasi Sudah Lampu Kuning, Pemprov Jabar Siapkan Hotel dan Asrama Haji
Keterisian rumah sakit untuk pasien positif Covid-19 dan tempat isolasi mandiri untuk orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 di Jawa Barat terus...
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
pusat sehingga butuh koordinasi lebih lanjut berapa banyak ruangan yang akan dipersiapan," katanya.
Pemprov Jabar pun, katanya, juga tengah menelaah harga hotel yang akan dijadikan ruang isolasi. Harga tersebut akan ditetapkan Gubernur dan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Di Jawa Barat sendiri, katanya, keterisian tempat isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 kategori OTG masih rendah. Di Kompleks Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BPSDM) Provinsi Jawa Barat di Kota Cimahi saja baru terisi 20 persen. Kemudian tempat isolasi seluruh daerah di Jabar tingkat keterisiannya baru 40 persen.
Menurut Setiawan, kesiapan hotel, asrama haji, balai pelatihan, stadion, dan tempat lainnya untuk menjadi ruang isolasi baru dibutuhkan dalam mengantisipasi lonjakan kasus
Covid-19. Berdasarkan prediksi, banyak pihak kemungkinan lonjakan ini terjadi pada Desember 2020.
"Kita antisipasi untuk puncak Covid-19. Katanya Desember kita kurang lebih membutuhkan 1.000 kamar, di luar yang sekarang sudah ada. Tapi sekali lagi bahwa itu semua
baru prediksi. Kita antisipasi saja, kalau kita inventarisasi. Kita kan sekarang inventarisasi, oh ternyata ada, tapi nanti kalau ketika Covid-19 mencapai puncaknya datang, kita
sudah siap," katanya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar, mengatakan jumlah hotel yang bersedia menjadi tempat isolasi di Jabar ini belum pasti.
Sebelumnya 17 hotel menyakatakan siap, kemudian naik menjadi 23 hotel, dan turun lagi jadi 17 hotel kembali.
Pihak hotel yang menyatakan mundur dari kesiapannya tersebut memiliki sejumlah alasan, mulai dari belum jelasnya aturan dari pemerintah untuk menggunakan jasa
mereka, hingga desakan masyarakat yang ada di sekitar hotel meminta agar penginapan tersebut tidak dijadikan tempat isolasi.
"Sekarang kita menunggu sosialisasi dari pemerintah. Kan sudah ada 17 hotel yang siap, mayoritas ada di Bandung sekitar 13 hotel," ujar Muchtar.