Virus Corona di Jabar
1.679 Anak di Jabar Positif Corona, 9 di Antaranya Meninggal Dunia
Sebanyak 808 di antaranya masih dalam perawatan san isolasi, 9 anak meninggal dunia, dan sisanya sudah dinyatakan sembuh.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
"Mungkin dikira sudah aman ya sebentar ke supermarket atau ke pasar, pas pulang ke rumah tidak membersihkan diri dulu. Akhirnya keluarga, anak-anak tertular. Ini yang banyak kami dapatkan, mulai banyak yang meremehkan hal-hal kecil yang padahal sangat penting," kata Siska di Gedung Sate, Selasa (8/9).
Di klaster rumah tangga atau keluarga, katanya, terjadi akibat salah satu anggota keluarga bepergian kemudian pulang ke rumah tanpa membersihkan diri terlebih dulu. Atau anggota keluarga ini terinfeksi saat berada di luar rumah, kemudian menularkannya kepada keluarganya.
Siska mengatakan penularan Covid-19 tidak mengenal umur. Karenanya, anak-anak pun termasuk usia yang rentan tertular Covid-19. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tetap menyarankan anak-anak usia TK atau PAUD tetap beraktivitas, belajar, dan bermain di rumah.
Sebagian besar anak, katanya, tertular dari orang tua atau anggota keluarga lainnya karena selama ini anak-anak tersebut kebanyakan tinggal di rumah. Namun, kemungkinan lainnya kini terbuka di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), yakni di ruang publik dari mulai pasar, pusat perbelanjaan, mall, dan lainnya.
"Kemarin itu kan semuanya di rumah ya. Jadi anak-anak ini tertular dari orang tua yang masih keluar-keluar rumah, misalnya ayahnya masih kerja ibunya masih kerja dan lain-lain. Nah ini yang penting untuk orang tua," tuturnya
Ritual untuk selalu membersihkan diri setelah pulang dari kegiatan di luar, katanya, harus tetap dilakukan selain menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak saat di luar rumah. Jangan sampai, katanya, virus dari luar rumah terbawa dan terkena anak-anak di rumah. (Sam)