Bus AKAP dari Terminal Ciakar Sumedang Masih Bisa Masuk Jakarta Meski Diterapkan PSBB

Bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari Terminal Tipe A Ciakar, Kabupaten Sumedang masih bisa

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
ISTIMEWA
Terminal Ciakar Sumedang 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari Terminal Tipe A Ciakar, Kabupaten Sumedang masih bisa mengangkut penumpang ke Jakarta meskipun di sana diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun, meskipun tetap bisa memasuki Jakarta, ada beberapa persyaratan yang harus dipetahui awak bus AKAP agar mereka leluasa menarik penumpang hingga Kampung Rambutan saat diterapkan PSBB.

Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Ciakar Sumedang, Dadang Suganda mengatakan, syarat utama agar bus AKAP bisa memasuki kawasan Jakarta saat PSBB itu, penumpangnya harus dibatasi hingga 50 persen.

"Jadi untuk penumpang bus AKAP yang akan ke Jakarta saat disana menerapkan PSBB, jumlahnya kami atur," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Minggu (20/9/2020).

Buaya Panjang 2 Meter yang Kabur Itu, Sudah Dievakuasi BKSDA Cirebon, Begini Penampakkannya

Syarat lainnya, kata Dadang, awak bus harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti penumpang dan awak bus harus memakai masker dan kalau bisa harus membawa surat bebas virus Corona.

"Minimal saat PSBB Jakarta, awak bus AKAP dan penumpangnya harus membawa surat hasil rapid test yang hasilnya negatif," kata Dadang.

Ia mengatakan, untuk saat ini ada empat unit bus AKAP yang masih bisa beroperasi dari Terminal Ciakar ke Terminal Kampung Rambutan di Jakarta.

Untuk penumpang dan awak bus yang akan ke Jakarta menggunakan empat bus tersebut, pihaknya juga terap melakukan pemeriksaan kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh menggunakan thermal gun.

"Protokol kesehahatan di terminal tetap kami terapkan, untuk penumpang dan awak bus yang tidak memakai masker juga kami kasih," ucapnya.

Warga Cianjur Sudah Terlanjur Konsumsi Beras Plastik, Bantuan Pangan Non Tunai

Menurutnya, protokol kesehatan terutama memakai masker untuk penumpang dan awak bus harus diterapkan karena di Jakarta pasti ada Operasi Yustisi.

"Makanya, protokol kesehatan harus diterapkan dengan baik agar bus AKAP yang memasuki Jakarta tidak terjaring Operasi Yustisi," kata Dadang.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved