Warga Cianjur Sudah Terlanjur Konsumsi Beras Plastik, Bantuan Pangan Non Tunai
Warga Cianjur geger dengan adanya temuan beras berisikan butiran bening plastik sintetis dalam bantuan
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Warga Cianjur geger dengan adanya temuan beras berisikan butiran bening plastik sintetis dalam bantuan pangan non tunai (BPNT).
Kejadian tersebut terjadi di Kampung Margaluyu RT 02/07, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.
Warga pun penasaran dan memeriksa kembali beras yang terdapat butiran plastik dalam karung. Warga menemukan tidak hanya satu atau dua butir, ada sekitar 20 butir dalam satu karung.
Butiran sintetis bening tersebut ditemukan dalam tiga karung beras dari bantuan pangan non tunai (BPNT). Ketua RT 02, Ali Mudin mengatakan, warga pertama kali mengetahui butiran sintetis tersebut ketika membersihkan beras.
• Buntut Ketua KPU Positif Covid-19, Penyelenggara Pilkada Serentak Harus Di-Swab Test
"Kami menemukan butiran sintetis tersebut di tiga karung ukuran 15 kilogram pada hari Sabtu (19/9/2020). Di RT 02 ada dua orang dan di RT 03 ada satu orang, ditemukan warga saat akan membersihkan beras, ada salah satu warga yang sudah mengonsumsi juga," ujar Ali di lokasi.
Ali mengatakan, ia mengkhawatirkan mengenai kesehatan warganya jika sampai mengonsumsi butiran bening sintetis tersebut.
"Dari penuturan warga, beras tersebut terlihat berbeda saat dibersihkan, bentuknya bulat seperti biji. Bahkan salah satu warga saya ada yang sudah makan berasnya," katanya.
Ia mengatakan, baru kali ini beras bantuan pemerintah tersebut terdapat butiran sintetis di wilayahnya. Ia pun meminta kepada pihak yang bersangkutan agar lebih teliti dan lebih berhati-hati.
• Sahrul Gunawan Disambut Meriah di Pasar Baleendah, Kaum Hawa Berebut Berfoto
Titin Kartini (56) warga yang menerima beras dengan butiran sintetis mengatakan, pertama kali mengetahui adanya butiran sintetis dari cucunya yang sedang makan.
"Cucu saya bilang ada bentuk seperti butiran berlian, pas dicek ternyata seperti plastik. Saya langsung bilang ke pak RT," katanya.
Ia pun mengkhawatirkan kondisi kesehatan cucunya yang sudaj memakan beras berisikan butiran sintetis tersebut dan sudah melakukan pemeriksaan ke puskesmas setempat.