Jangan Asal Makan Junk Food Kalau Tidak Ingin Tekena Kanker dan Gangguan Ginjal, Ini Bahaya Lainnya

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hampir semua orang pasti suka makanan yang cepat, mudah alias siap saji ditambah bila rasanya nikmat.

Kini banyak sekali gerai-gerai yang menawarkan makanan seperti ini atau biasa dikenal dengan nama junk food.

Rasanya nikmat dan mudah didapat, menjadi daya tarik junk food sebagai santapan berbagai kesempatan.

Dikutip Tribunabar.Id dari Kompas.Com, namun seperti namanya, junk food atau makanan sampah, ternyata minim kandungan gizi, bahkan bisa membahayakan kesehatan.

Lalu, sebenarnya apa itu junk food? Apa bedanya dari fast food? Mungkin Anda juga salah satu yang selama ini mengira bahwa junk food sama dengan fast food.

Mari terlebih dahulu kenali junk food dan fast food. Junk food biasanya tinggi lemak jenuh, serta gula dan sodium pada bumbu perisanya.

Bagaimana dengan fast food? Ahli gizi sekaligus co-founder salad bar Greenery, Katherin Tanujaya menjelaskan perbedaan junk food dan fast food.

"Fast food adalah makanan yang disajikan dengan proses cepat, bukan berarti pasti tidak sehat," ujarnya.

Fast food memang biasanya dijual di restoran, dengan menu yang persiapannya mudah.

Ada fast food yang tergolong makanan yang tidak sehat, karena mengandung lemak jenuh dan kolesterol dari proses menggoreng.

Namun, ada juga fast food yang merupakan makanan sehat. Katherin pun menyebut salad, sebagai contohnya.

Junk food biasanya rasanya lezat karena memang mengandung banyak lemak, gula dan garam.

Sehingga, makanan ini tinggi kalori tapi malah rendah kandungan nutrisi penting, seperti protein, serat, vitamin dan mineral.

Berikut ini makanan yang tidak asing bagi kita, namun bisa jadi tergolong junk food. Roti Roti yang dibuat dari tepung terigu bisa dikategorikan sebagai junk food.

Terigu merupakan gandum yang digiling dengan menghilangkan bagian bernutrisi, yaitu kulit ari dan bakal biji, untuk menghasilkan tekstur yang halus.