Dari Buruh Kini Pilih Tinggal di Hutan Berkebun dan Buka Kedai Kopi, Begini Nasibnya Akibat Covid-19
Pandemi Covid-19 berimbas pada usaha kedi kopi Deden di kaki Gunung Malabar
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Siti Fatimah
"Justru sekarang mereka betah tinggal disini. Malah lebih sehat karena jarang sakit,"ujar dia.
• Tunggu Keputusan Jakarta, Ridwan Kamil Tak Akan Bertlakukan PSBB Ketat di Bodebek
Di kedainya itu, bekal dari ilmu kuli bangunan, dia membangun saung-saung artistik, taman kecil dipenuhi bunga hingga rumah-rumah pohon. Tentu saja, tempat terpencil di tengah hutan itu jadi daya tarik wisatawan.
"Ini semua saya yang bangun dibantu teman dan keluarga. Berbekal ilmu jadi buruh bangunan, akhirnya bikin saung-saung kecil sampai rumah pohon," ucapnya.
Tahun lalu, sebelum pandemi, dia memanen hingga 2ton dari 2 ribu batang pohon kopi. Dia olah sendiri kopinya hingga dalam bentuk serbuk lalu dia kemas.
Sebagian dia jual di kedainya sebagian dia jual ke cafe-cafe di Kota Bandung. Di kedainya, hanya menjual kopi olahannya sendiri.
"Keuntungannya mah lumayan, bisa nabung lagi. Dan yang terpenting, dekat dengan alam, ketemu banyak orang saya merasa lebih nyaman dan bahagia. Alhamdulillah diikuti juga oleh anak dan istri," ucapnya.