Relawan Uji Klinis Vaksin Terpapar Covid-19, Ini Kata Tim Peneliti Vaksin

Uji klinis vaksin SARS-COV-2 atau Covid-19 tetap berjalan walaupun ada relawan yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Kamis (6/8/2020). 

Untuk itu, semua sukarelawan tetap dimbau wajib menerapkan protokol pencegahan yang sudah dianjurkan pemerintah. Pada yang mendapat vaksin, kekebalan diharapkan paling cepat didapat dua minggu pasca-suntikan kedua.

"Sukarelawan uji klinik masih akan dipantau kesehatannya selama 6 bulan pasca-suntikan terakhir.

Uji klinis ini masih panjang jalannya, agar kita bersama-sama dapat menjaga privasi dari sukarelawan," tuturnya.

Juru Bicara Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran, Rodman Tarigan, mengatakan relawan yang yang terpapar positif Covid-19 ini menjadi catatan dalam uji klinis. Penelitian vaksin buatan Sinovac Biotech asal Tiongkok ini akan terus dilanjutkan.

Relawan yang dinyatakan positif Covid-19 ini pun, katanya, akan terus mengikuti uji klinis vaksin Covid-19.

"Tetap ikut," kata Rodman melalui ponsel, Jumat (11/9).

Rodman mengatakan, relawan yang sudah disuntik totalnya 460 orang, dan hari ini rencananya kalau semua memenuhi kriteria, akan ada penambahan 212 subjek atau relawan yang disuntik. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved