Positif Covid-19 di Jakarta Naik, Kota Tasikmalaya Kena Getahnya, Mobilitas Tinggi Perajin Bordir
Melonjaknya kasus positif Covid-19 Kota Tasikmalaya kemungkinan besar imbas dari lonjakan kasus
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Melonjaknya kasus positif Covid-19 Kota Tasikmalaya kemungkinan besar imbas dari lonjakan kasus yang sama di Bandung dan Jakarta.
"Kemungkinan besar pengaruh dari lonjakan kasus positif Covid-19 di Bandung dan Jakarta," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Jumat (11/9/2020) siang.
Pasalnya, lanjut Uus, mobilitas warga Kota Tasikmalaya dari dan ke kedua kota besar itu cukup tinggi. Terutama para perajin bordir dan kerajinan tangan.
"Bisnis perajin mulai menggeliat kembali seiring dengan ramainya kembali pasar di Bandung dan Jakarta. Sehingga mobilitas kembali tinggi," ujar Uus.
• OTT Saber Pungli di SMA Negeri 1 Cikampek, Sumbangan Dipatok Rp 4 Juta, Barang Bukti Rp 100 Juta
Sebelumnya Uus meminta warga kota waspada, menyusul adanya penambahan kasus Covid-19 Kota Tasikmalaya yang signifikan.
"Ada kenaikan signifikan. Tapi berapa kenaikannya masih diinventarisasi karena tersebar di sejumlah rumah sakit," ujar Uus, Jumat pagi.
Ditemui Jumat siang, Uus masih belum menyebut berapa angka kenaikan kasus Covid-19.
Puskesmas Cihideung di Jalan Paseh sejak Jumat pagi ditutup sementara, berkaitan dengan lonjakan kasus Covid-19 tersebut.
• Fakta Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 84, Tiga Kendaraan Terlibat dan Kondisi Bus Rusak Parah