Heboh Paguyuban Tunggal Rahayu
Fakta Paguyuban Tunggal Rahayu Garut, Pemimpinnya Ngaku Profesor Padahal Lulusan SMP & Rekrut Ustaz
Ini sejumlah fakta Paguyuban Tunggal Rahayu yang menghebohkan karena punya uang sendiri.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: taufik ismail
Pengikutnya berasal dari Majalengka, Cianjur, Tasik, hingga Kabupaten Bandung.
Bahkan sejumlah ustaz, diklaim masuk sebagai pengurus bidang keagamaan.
Wahyu menambahkan, pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu juga sudah memakai gelar palsu.
Yakni profesor, doktor, dan sejumlah gelar lainnya.
Dari hasil penelusuran, pimpinan paguyuban tersebut hanya lulusan SMP.
"Ini sudah pelecehan terhadap dunia akademisi. Dia mengklaim beberapa gelar, mulai profesor, doktor, sampai insinyur dan beberapa gelar lainnya," ujarnya.
Tak hanya mengubah lambang negara, Paguyuban Tunggal Rahayu juga memiliki uang tersendiri.
Uang itu bahkan disebut sudah dipakai untuk transaksi.
Wahyu menyebut, paguyuban itu sudah membuat uang pecahan 1.000, 5.000, 10.000, dan 20.000.
Bahkan di pecahan uang 20.000 itu, terdapat gambar pimpinan paguyuban.
Pimpinan paguyunan mengklaim dirinya bergelar Prof Dr Ir H Cakraningrat SH.
Namun dari penelusuran Bakesbangpol, nama asli pimpinan paguyunan itu adalah Sutarman.
Dalam data yang ada di Bakesbangpol, terdapat organisasi itu mengklaim tercatat dalam Kepres nomor 021/1958.
Terdapat pula tulisan Uni Sortail Dunia "Lembaga PBB".
"Mereka sudah mempunyai uang sendiri. Bahkan di gambar uang 20.000 itu, ada foto pimpinan paguyuban. Seperti memakai baju ala Pak Soekarno," katanya.