Virus Corona di Jabar
RSUD Cibabat Sediakan 30 Tempat Tidur Khusus Pasien Covid-19, 26 di Antaranya Sudah Terisi
Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengatakan bahwa salah satu faktor naiknya kasus orang terkonfirmasi positif Covid-19 ialah karena rasa jenuh.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia semakin hari menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi, termasuk di Kota Cimahi, Jawa Barat hingga Rabu (02/9/2020).
Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengatakan bahwa salah satu faktor naiknya kasus orang terkonfirmasi positif Covid-19 ialah karena rasa jenuh.
"Pasien yang dari Kota Cimahi, semua dirawat di RSUD Cibabat atau Kantor BPSDM. Di RSUD ada 30 bed dan 26 sudah terisi, selebihnya di BPSDM ," kata Ajay M Priatna, Rabu (02/9/2020).
Sementara, bagi tenaga medis yang berjuang untuk merawat pasien Covid-19, Pemerintah Kota Cimahi menyediakan tempat beristirahat di TEDC, Kota Cimahi.
Kasus meningkat, saat ditanya terkait pemberlakuan jam malam di Kota Cimahi, Ajay mengatakan, untuk sementara belum ada wacana memberlakukan jam malam.
"Ini tantangan tersendiri, pemberlakuan jam malam, belum ada rencana. Kami mengajak masyarakat agar tetap meningkatkan kedisiplinan, kewaspadaan, dan meningkatkan kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan," katanya.
Hingga Rabu (02/9/2020) ada 212 orang terkonfirmasi positif di Kota Cimahi. 70 orang masih terkonfirmasi aktif Covid-19, 138 orang dinyatakan telah sembuh, dan 4 orang meninggal dunia.
Jumlah pasien yang sembuh bertambah dua orang dalam sehari dan yang terkonfirmasi aktif berkurang satu orang.