Breaking News

Rocky Gerung Berkomentar Pedas, yang Terbakar Bukan Gedung Kejagung Melainkan Pasar Gelap Kekuasaan

Rocky Gerung berkomentar pedas soal terbakarnya Kejaksaan Agung RI, Sabtu (23/8/2020).

Editor: Giri
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Rocky Gerung 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Rocky Gerung berkomentar pedas soal terbakarnya Kejaksaan Agung RI, Sabtu (23/8/2020). Dia menyampaikan itu di acara ILC TV One pada Selasa (25/8/2020) malam membahas tema Waduh Kok Gedung Kejaksaan Agung Terbakar?

Menurut pengamat Rocky Gerung, yang sebenarnya terjadi gedung Kejaksaan Agung itu tidak terbakar. 

Sebelum memulai, Rocky mengucapkan terima kasih karena 'rumahnya' sudah dibakar.

"Bagi saya gedung Kejaksaan Agung tidak terbakar, yang terbakar itu adalah pasar yaitu pasar gelap keadilan. jadi itu adalah pasar gelap kekuasaan atau black market of power karena di situ terjadi transaksi ketidakadilan," ujar Rocky Gerung di acara ILC TV One. 

"Mau gedungnya Anies, gedung sekneg, enggak ada relevansinya buat saya," imbuh Rocky.

tribunnews
Petugas berusaha menyiramkan air ke arah atap gedung Kejaksaan Agung di Jakarta Selatan, Sabtu (22/8/2020). Warta Kota/Alex Suban (Warta Kota/Alex Suban)

Menurut Rocky Gerung, gedung Kejagung menyimpan heritage berupa justice karena itu publik Indonesia menganggap bahwa biarkan saja gedung itu jangan diperbaiki lagi.

"Karena akan jadi heritage yaitu orang akan kenang bahwa itulah pasar gelap keadilan, jangan diperbaiki biarkan itu mangkrak seterusnya bahkan dengan jelaga yang masih menempel di dindingnya supaya ada pelajaran sejarah orang akan ingat jadi monumen pemberantasan korupsi," tutur Rocky dikutip dari Youtube TV One.

Rocky juga mengomentari tentang mengapa publik tidak percaya keterangan pemerintah. 

"Saya perhatikan Mahfud MD gelisah untuk memilih kalimat sehingga cuma ngomong pendek, biasanya panjang lebar sebagai profesor," katanya.

Sebelumnya Menkopolhukam Mahfud MD memastikan semua data maupun perkara yang ditangani Kejaksanaan Agung tetap aman setelah terjadinya kebakaran di Gedung Kejagung.

Mahfud MD menyebut, terdapat dua kasus yang menonjol saat ini, yaitu terkait Djoko Tjandra yang melibatkan Jaksa Pinangki dan kasus asuransi Jiwasraya.

"Saya ikut mengawal di situ sebagai Menko, saya akan teliti betul, ikuti ini perkembangannya."

"Bahwa kasus Djoko Tjandra yang melibatkan Jaksa Pinangki atau jaksa yang lain-lain, pejabat yang lain."

"Kalau ada itu harus berproses secara transparan,"

"Saat ini ada dua perkara yang menonjol, yaitu kasus Djoko Tjandra yang melibatkan jaksa dan kasus Jiwasraya."

"Itu data-datanya, berkas-berkas perkaranya aman, 100 persen," papar Mahfud MD secara virtual di Jakarta, Minggu (23/8/2020).

Mahfud MD menyebut, pemerintah tidak mungkin melakukan pembohongan publik dan menyembunyikan sesuatu terkait kasus-kasus.

Apalagi, saat ini masyarakat punya alat sendiri untuk tahu serta membongkar informasi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved