Satu Keluarga Tewas Mengenaskan di dalam Rumah, Anaknya Masih SD dan TK, Berikut Fakta-faktanya

Empat mayat yang ditemukan di rumah di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (21/8/2020) malam, merupakan satu keluarga

Editor: Dedy Herdiana
Istimewa via TribunWow.com
Ilustrasi: Satu Keluarga Tewas Mengenaskan di dalam Rumah, Anaknya Masih SD dan TK, Berikut Fakta-faktanya 

TRIBUNJABAR.ID - Empat mayat yang ditemukan di rumah kawasan Masjid Al-Aqso di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (21/8/2020) malam, merupakan satu keluarga.

Peristiwa satu keluarga tewas mengenaskan itu dipastikan oleh Camat Baki, Roni Wicaksno, bahwa mayat tersebut masih satu keluarga.

Berdasarkan informasi yang diterima, satu keluarga tewas mengenaskan tersebut karena dihabisi oleh perampok.

"Benar ada (penemuan mayat). di wilayah Desa Duwet 1 keluarga," katanya.

"Terdiri dari suami, istri dan 2 anak," imbuhnya.

Mayat tersebut ditemukan di dalam sebuah rumah yang tampak mengenaskan, karena darah ada di mana-mana.

Hal senanda juga diungkapkan Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho.

"Ya benar," tandasnya.

KASIHAN MAK JUMIRAH, Anak yang Disusui dan Disayang, Malah Membunuhnya, Polisi di Kuningan Bergerak

Babak Baru Kisruh Partai Golkar di Indramayu, Pusat Keluarkan Surat Instruksi Tak Boleh Gelar Musda

Geger Bintang Matahari Gunung Putri Batasi Pengunjung 50 Persen, dari Zona Merah Dilarang Masuk

Adapun fakta-fakta terkait terungkapnya kasus satu keluarga tewas mengenaskan di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, adalah:

Bau Busuk Bikin Warga Curiga

Penemuan satu keluarga yang tewas di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Baki, Sukoharjo menggegerkan warga.

Kayun (52) warga sekitar mengatakan, pihaknya awalnya curiga dengan bau busuk yang keluar dari rumah korban keluarga Suranto.

"Kalau Suranto (korban) bersama anak ada total 4 orang yang ditemukan meninggal," papar dia, Jumat (21/8/2020).

"Ada info lima orang yang tewas, satu teman Suranto," papar dia.

Enam Orang dari Satu Keluarga Positif Covid-19, Penambahan Kasus Terbesar Terjadi di Indramayu

Kurangi Sampah Plastik, Saat Tinggalkan Gunung Putri Wisatawan Wajib Bawa Sampah, Ditukar dengan KTP

Sebelum Rekomendasikan Calon Bupati dan Wakil Bupati, FPPKT Minta Partai Tampung Aspirasi Ponpes

Namun, informasi korban ini belum pasti.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved