Vaksin Corona yang Sedang Diuji Klinis Bio Farma dan Unpad Ditarget Beredar Januari 2021
Seperti diketahui, vaksin coronavac yang dikembangkan Sinovac dari China kini sedang diuji klinis oleh Bio Farma dan Universitas Padjadjaran/Unpad.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Namun karena keadaan darurat pandemi seperti yang terjadi ini, ada cara lain untuk mempercepat pengembangan vaksin.
Yaitu dilakukan penggabungan fase atau tahapan pengujian.
Seperti diketahui para peneliti di seluruh dunia sedang melakukan tahapan ini.
Beberapa vaksin virus corona sekarang dalam uji coba tahap I/II.
Seperti dijelaskan di atas, tahap ini diuji untuk pertama kalinya kepada ratusan orang.
• Ridwan Kamil Ungkap Alasan Ingin Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19 dari Tiongkok, Saat di Indramayu
Tahapan uji klinis vaksin virus corona di Indonesia
Beberapa waktu lalu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat sekaligus Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku, ia siap menjadi relawan uji klinis vaksin virus corona yang diproduksi Biofarma dan Sinovac.
Ia juga mengatakan para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar siap berpartisipasi menjadi relawan.
"Kami para pimpinan sedang merumuskan, jika tidak ada halangan dari unsur kesehatan pribadi, maka saya dan Forkopimda akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin (COVID-19)," ucap Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, dalam konferensi pers di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (3/8).
Hal ini ia lakukan sebagai inisiatif menjadi contoh bagi masyarakat.
Selain itu meyakinkan uji vaksin yang dilakukan oleh BUMN Biofarma akan berjalan lancar.
Ia melaporkan, hingga kini pendaftaran relawan vaksin sudah mencapai 500 orang dari total 1.600 orang yang dibutuhkan.
Untuk itu, Gubernur Jawa Barat itu gencar mengajak warga di usia 20 tahun hingga 59 tahun untuk turut serta menjadi relawan uji klinis vaksin virus corona.
Adapun proses uji klinis vaksin virus corona Biofarma dan Sinovac telah sampai fase 3.
Fase ini akan berjalan selama enam bulan atau hingga akhir 2020.
Jika berjalan lancar, rencananya vaksin Sinovac akan mendapat izin edar dan diproduksi massal di awal 2021.
Ridwan Kamil mengimbau, sementara menunggu tahapan uji klinis tersebut masyarakat diimbau memperhatikan protokol kesehatan.