Vaksin Corona yang Sedang Diuji Klinis Bio Farma dan Unpad Ditarget Beredar Januari 2021
Seperti diketahui, vaksin coronavac yang dikembangkan Sinovac dari China kini sedang diuji klinis oleh Bio Farma dan Universitas Padjadjaran/Unpad.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Ilmuwan akan memberikan vaksin kepada ratusan orang sebagai sample.
Adapun orang yang diberi vaksin dibagi dari beberapa kelompok.
Di antaranya kelompok anak-anak dan orangtua.
Uji coba ini lebih lanjut menguji keamanan vaksin dan kemampuannya merangsang sistem kekebalan.
• Ganasnya Gelombang II Pandemi Flu Spanyol 1918, 100 Juta Jiwa Tewas dalam 3 Tahun, Bisa Terulang?
Tahap III Uji Coba Kefektifan

Pada tahap ini, ilmuwan melakukan uji coba dalam skala lebih besar lagi.
Pengujian dilakukan melibatkan ribuan manusia untuk disuntik vaksin.
Pada fase ini juga ilmuwan menunggu berapa banyak yang terinfeksi dibanding yang mendapat efek plasebo.
Efek plasebo yaitu jenis obat yang tak mengandung zat aktif tetapi dapat memberikan efek yang positif pada tubuh.
Dari uji coba inilah hasil menentukan vaksin bekerja melindungi dari virus corona.
Sejauh ini, pada Juni lalu FDA (Badan pengawan obat dan makanan Amerika Serikat) menyarankan perbandingan tersebut.
FDA menyebut vaksin virus corona harus melindungi setidaknya 50 persen orang yang divaksinasi agar disebut efektif.
Tahap Gabungan
Perlu diketahui, untuk membuat vaksin biasanya membutuhkan penelitian selama bertahun-tahun.
Sebelum mencapai klinik, vaksin diuji coba dengan proses yang cukup panjang.