Terkait Temu Mayat Bocah di Terminal Kota Tasikmalaya, Tujuh Anak Punk di Terminal Diperiksa
Mayat bocah yang diperkirakan berusia 12-14 tahun itu tergeletak di trotoar terminal dekat warung-warung makanan.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Tujuh anak punk yang sering menginap di sekitar Terminal Tipe A Kota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun, Kecamatan Indihiang, diamankan Polsek Indihiang, Kamis (6/8) malam.
Selain dalam rangka cipta kondisi, diamankannya mereka juga berkaitan dengan meninggalnya seorang bocah yang mayatnya ditemukan di sekitar terminal, Kamis pagi.
"Kami telah mengamankan tujuh anak punk. Terdiri dari lima laki-laki dan dua perempuan. Mereka dimintai keterangan terkait temu mayat anak-anak pagi sebelumnya," kata Kapolsek Indihiang, Polresta Tasikmalaya, Kompol Didik Rohim Hadi, di Maposlek, Jumat (7/8/2020).
• Kantor DPC PDI Perjuangan Cianjur Dilempar Bom Molotov, Pintu Gerbang Sempat Terbakar
Mayat bocah yang diperkirakan berusia 12-14 tahun itu tergeletak di trotoar terminal dekat warung-warung makanan. Saat ditemukan mengenakan celana pendek merah serta baju kotak2 kecil coklat.
Menurut Didik, pihaknya berupaya menggali informasi dari anak-anak punk terkait temu mayat tersebut. Apalagi saat ditemukan, mulut dan hidung korban berbusa serta di dekatnya ada bungkusan plastik beraroma alkohol.
"Kami terus berupaya mengorek keterangan untuk mengetahui identitas korban. Termasuk dari anak-anak punk. Info dari mereka kami himpun," ujar Didik.
Setelah dimintai keterangan dan diberi pembinaan, ketujuh anak punk itu disuruh pulang ke rumah masing-masing.
• Lewat Miniatur Perahu Tradisional, Darmin Tunjukan Budaya Masyarakat Pesisir Indramayu Tempo Dulu
"Mereka kerap meresahkan warga pasar karena tingkah laku mereka, terlebih mereka mencari uang dengan menjadi tukang parkir ilegal dan mengamen," kata Didik.