Miris Seluruh Dapur MBG di Kota Tasikmalaya Belum Kantongi Sertifikat Layak Higienis Sanitasi

Sebanyak 65 dapur MBG di Kota Tasikmalaya diketahui belum memiliki Sertifikat Layak Higienis Sanitasi (SLHS).

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Kemal Setia Permana
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
DAPUR MBG - Foto ilustrasi dapur MBG. Sebanyak 65 dapur MBG di Kota Tasikmalaya diketahui belum memiliki Sertifikat Layak Higienis Sanitasi (SLHS). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Kondisi dapur makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah daerah masih memprihatinkan. Termasuk di Tasikmalaya.

Sebanyak 65 dapur MBG di Kota Tasikmalaya diketahui belum memiliki Sertifikat Layak Higienis Sanitasi (SLHS).

Hal ini diungkap Sekda Kota Tasikmalaya Asep Goparullah. 

Asep bahkan mengakui belum ada dapur MBG yang mengantongi SLHS. 

"Saya rasa belum ada yang SLHS, karena kemarin para kepala dapur termasuk juga dari kabupaten Tasik mengikuti pelatihan soal SLHS," ujar Asep Goparulloh, Senin (6/10/2025).

Dari data yang dimiliki Pemkot Tasikmalaya, ada puluhan dapur MBG sama sekali belum memiliki SLHS.

Baca juga: Kata KDM Soal Bale Pananggeuhan yang Resmi Hadir Mulai Hari Ini, Singgung Sumber Anggaran

Asep menyebut Pemkot Tasik menargetkan sebanyak 74 dapur MBG, namun baru ada  65 dapur dan semuanya belum memiliki SLHS.

Untuk itulah menurutnya, para kepala dapur mengikuti pelatihan supaya mendapatkan sertifikat tersebut.

"Belum ada informasi itu, tetapi kaitan SLHS ada kesadaran SPPG untuk melaksanakan mengikuti kegiatan berkaitan dengan terbitnya SLHS," 

"Kalau kita disiplin dari mulai perencanaan, pelaksanaan masak dan lainnya mungkin tidak akan terjadi hal seperti itu. Hanya kaitan keamanan pangan itu penting, karena mungkin pemahaman itu belum sepenuhnya diketahui," katanya.

Baca juga: Faktor Tuan Rumah dan Wasit Belum Cukup Kalahkan Garuda, Pelatih Arab Saudi Minta Ini Kepada Pemain

Bahkan tempat untuk mensterilkan pangan pun harus diperhatikan. Agar semua bahan makanan tersebut terjaga dengan baik kualitasnya sebelum di masak.

"Yang perlu kita lakukan adalah penyiapan tempat untuk mensterilkan pangan itu, kan kalau tidak dibekukan itu bisa terjadi hal lain," tuturnya.

Apabila sudah melaksanakan hal tersebut, tentunya pemenuhan gizi bagi peserta didik di wilayah Kota Tasikmalaya sangat terjaga dengan baik.

"Tentunya para kepala dapur ketika betul-betul mengikuti pelatihan ini, bisa bermanfaat dan diakui ketika sudah memiliki sertifikat," kata Asep. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved