Ada Mobil Lab, APBD Indramayu untuk Penanganan Covid-19 Bakal Lebih Hemat, Bisa untuk Keperluan Lain
Atau jika ditotal dalam 1-2 bulan terakhir pemerintah daerah sudah menghabiskan anggaran Rp 2 miliar hanya untuk uji laboratorium swab Covid-19.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indramayu bakal lebih hemat lagi dengan hadirnya mobil laboratorium untuk uji sampel PCR.
Mobil tersebut merupakan hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)/Satgas Nasional Covid-19 yang diterima pemerintah daerah pada Rabu (29/7/2020) kemarin.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, sejak awal merebaknya Covid-19, pemerintah daerah memang memanfaatkan fasilitas Labkesda Provinsi Jawa Barat untuk uji laboratorium.
• VIDEO-Kurangi Penggunaan Kantong Plastik, DLH Gencar Lakukan Sosialisasi Sukabumi Bestari, Apa Itu?
"Di Labkesda itu memang free cuma hasil sampelnya bisa sampai 2 minggu ini menjadi kendala waktu bagi kita," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (6/8/2020).
Sesui arahan Plt Bupati Indramayu, uji laboratorium swab pun akhirnya dialihkan ke pihak swasta, dalam hal ini Fakultas Kedokteran Universitas swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon agar hasil swab bisa lebih cepat.
Dengan risiko, pemerintah daerah mesti mengeluarkan beban anggaran cukup besar.
Yakni, Rp 900 ribu untuk per satu sampel swab massaal dan Rp 200 ribu untuk sampel swab Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
• Puluhan Desa Rawan Kekeringan saat Musim Kemarau, BPBD Sumedang Bakal Tetapkan Status Siaga
Atau jika ditotal dalam 1-2 bulan terakhir pemerintah daerah sudah menghabiskan anggaran Rp 2 miliar hanya untuk uji laboratorium swab Covid-19.
Di sisi lain, pemerintah pun memerlukan anggaran besar lainnya untuk keperluan pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Dengan adanya mobil ini anggaran tentu bisa dialihkan untuk anggaran lain," ujarnya.
• VIDEO Menjelang 17 Agustus, Pedagang Bendera Musiman Mulai Marak di Sukabumi